Lihat ke Halaman Asli

Triana Putri

politeknik pariwisata medan

Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata di Desa Wisata Kampoeng Lama

Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan pariwisata. Mereka adalah komponen utama dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi lokal yang bersumber dari alam, sosial budaya, dan ekonomi masyarakat

Partisipasi masyarakat merupakan sebuah tindakan keterlibatan masyarakat sekitar dalam Pengembangan desa wisata. Proses keterlibatan tersebut dimulai dari mengidentifikasi masalah, identifikasi Potensi, dan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya, proses pengambilan keputusan tentang solusi alternatif untuk menangani dan mengatasi masalah. (Isbandi, 2007 dalam Wahyuni, 2019). 

Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Tulisan ini menunjukkan bahwa pengembangan desa wisata kampoeng lama melibatkan masyarakat lokal.

Desa wisata kampoeng lama terletak di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Desa Denai  Lama merupakan  kawasan  yang meliputi  persawahan  dan  perkebunan, lahan  persawahan  sebanyak   147 Hektar sehingga dari  data  tersebut masyarakat  Desa  Denai  Lama  lebih mendominasi  adalah sektor  petani  dan  buruh.  Adapun yang  mendominasi  adalah  pekerjaan  buruh  harian,  namun  dalam  hal  tersebut  buruh  juga masuk  di  dalam  sektor pertanian, karena masyarakat Desa Denai Lama banyak yang bertani dengan cara sewa, pinjam pakai dan  ambil upah atau disebut bekerja di ladang petani yang lain.  Data monografi Desa Denai  Lama,  sektor usaha atau  ekonomi masyarakat Desa Denai  Lama adalah sektor buruh ( 1150) pada posisi pertama dan petani ( 111) pada posisi kedua. Desa wisata kampoeng lama diresmikan sebagai desa wisata pada tanggal  20 januari 2019 dan diresmikan secara langsung oleh Bupati H Ashari Tambunan di Desa Wisata Kampoeng Lama di Desa Denai Lama Kecamatan Pantai Labu,Kabupaten Deli Serdang. Penduduk Desa wisata kampoeng Lama berjumlah kurang lebih 3.723 jiwa yang mayoritasnya suku jawa dan melayu. Desa wisata kampoeng lama terdapat 4 dusun dan terdapat tiga daya tarik wisata yang diantaranya

  • Sanggar lingkaran
  • Sanggar lingkaran terletak didusun II dan terdapat beberapa kegiatan di sanggar tersebut yaitu PKBM ( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), English Night, Taman Baca Masyarakat, Pusat Kegiatan Pendidikan Seni dan Budaya. Terdapat juga Pendidikan Karakter, menyajikan pelatihan musik dan tari tradisional untuk anak-anak dan remaja desa denai lama dan sekitarnya. Penguatan anak-anak dan remaja melalui pendidikan karakter, dengan metode pariatif menjadi daya tarik tersendiri pada proses pendidikan anak-anak dan remaja. Menyedikan bermacam alat dan Permainan Tradisional, mengajak anak kembali bergerak memacu psikomotoriknya melalui permainan-permainan tradisional.
  • Agrowisata paloh naga
  • Agrowisata paloh naga terletak di dusun IV, di dirikan oleh masyarakat setempat, namun di kelola oleh 3 bank di Indonesia, yaitu bank mandiri, BRI, dan Sumut. Ini sudah di sebuah sebagai agro wisata. Definisi dari agrowisata sendiri adalah rangkaian kegiatan wisata yang memanfaatkan sektor pertanian atau perkebunan sebagai objek utamanya, sehingga tentu saja pemandangan alam yang khas dengan kawasan pertanian serta beragam aktivitas terkait akan menjadi objek utama yang ditonjolkan. Seperti daya tarik utama dari paloh naga adalah kegiatan tanam padi yang di lakukan oleh masyarakat setempat dan wisatawan. Biasanya di lakukan di awal dan akhir tahun. Tempat ini juga di sebut sebagai wisata sawah. Selain atraksi menanam padi, juga ada Festival sarapan yg di adakan di hari Minggu dari jam 08:00-11:00. Festival sarapan ini menyajikan makanan khas Nusantara.
  • Pasar kamu 
  • Pasar kamu terletak di dusun I, di dirikan oleh Pak Dedi Sofyan pada 2020 silam. Pasar kamu ini menyajikan wisata kuliner sama seperti agro wisata Paloh Naga. Beda nya adalah jika agro wisata lebih berfokus kepada menyajikan penanaman padi sebagai prioritas, pasar kamu menyajikan khusus makanan tradisional. Wisata ini buka pada hari Sabtu dan Minggu mulai dari jam 7 sampai jam 11 siang. Tempat ini menyajikan wisata kuliner dibuat untuk serapan pagi  yang dimana terdapat banyak makanan tradisional yang di sajikan untuk dinikmati oleh wisatawan, pada saat ini sudah ada sekitar  80 bazar yang tersedia untuk menjual makanan makanan tradisional, di tempat ini makanan yang di jual hanya makanan tradisional saja tanpa pewarna dan masih asli. Pembayaran nya juga tidak memakai uang cash melainkan menggunakan tempu yang dapat di tukarkan di tempat penukaran. Alasan nya adalah untuk memperkenalkan makanan tradisional pada kaum muda. Pengunjung yang datang lebih banyak pemuda karena tempat nya yang unik dan orang tua untuk bernostalgia.

lembaga/organisasi yang berperan dalam desa wisata kampoeng lama yaitu pokdarwis, bumdes, dinas pariwisata deli serdang, dan disbudparekrafsumut. 

Bentuk partisipasi masyarakat di desa wisata kampoeng lama yaitu sebagai pedagang makanan tradisional di pasar kamu dan puloh naga , Tour Guide, Homestay dan produk wisata. Wisata kuliner berupa Makanan tradisional di antaranya gatot, tiwul, dodol, grontol, apem gula merah, kue rasida, kue dangai, kue kekaras, kue lempeng torak, kue pulut panggang, dan kue makmur. Keuntungan yang masayarakat dapat dari hasil berjualan makanan di pasar kamu dibagi hasil ke bumdes untuk mengembangkan desa wisata tersebut yaitu berupa pelebaran lahan parkir dan peningkatan infrastruktur. Selain itu masyarakat juga mendapatkan pelatihan atau edukasi untuk kalangan remaja yaitu berupa pelatihan berbahasa Inggris. Program ini dilakukan agar SDM nya lebih terlatih dalam melayani para wisatawan. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline