Lihat ke Halaman Asli

Triana Ana

Mahasiswa

Praktek Persidangan dalam Pembelajaran PPKN

Diperbarui: 7 Desember 2022   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mendengar kata mata pelajaran PPKN, apa yang kalian bayangkan?

Tentu yang terlintas dibenak kalian adalah mata pelajaran yang membosankan, banyak mencatat, dan terlalu banyak materi.

Baik, kali ini saya akan mencoba berbagi informasi tentang pelaksanaan Praktek Persidangan dalam pembelajaran PPKN.  Namun sebelumnya, saya akan sedikit berbagi sedikit hal tentang mata pelajaran PPKN.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang berfokus terhadap materi=materi berkaitan dengan sejarah, politik, hukum, nilia-nilai moral, dan materi tentang kenegaraan. Tidak jarang, dalam pelaksanaanya banyak guru yang kemudian memfokuskan pembelajaran PPKN ini dengan cara bercerita. Oh tentu, cara bercerita atau ceramah bukanlah cara yang tidak baik. Namun adakalanya cara belajar khususnya untuk materi seperti ini perlu diberi bumbu-bumbu khusus untuk menarik focus dan semangat siswa.

Salah satu cara yang saya lakukan sebagai pengajar untuk memberikan suatu pemahaman dan pengalaman belajar yang menarik, yaitu dengan adanya Praktek Persidangan.

Nah, kalian tau tidak sih kalau secara teori, kegiatan Praktek Persidangan ini masuk ke dalam metode belajar apa? Yups, betul sekali. Praktek persidangan ini merupakah salah satu kegiatan dengan metode belajar simulasi.

“Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan keterampilan peserta belajar (keterampilan mental maupun fisik/teknis). Metode ini memindahkan suatu situasi yang nyata ke dalam kegiatan atau ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya” (Mukrimaa, S. Syifa. 2014 : 151-152)

Sesuai dengan penjelasannya, metode simulasi dengan kegiatan Praktek Persidangan ini merupakan salah satu langkah agar mampu memberikan pemahaman dan pengalaman mendalam kepada siswa tentang proses persidangan. Selain itu, siswa juga dapat merasakan secara langsung gambaran sederhana tentang proses persidangan.

Dengan ini, tentu secara tidak langsung dapat memberikan pemahaman kepada siswa tentang peran-peran dari Lembaga peradilan dan Lembaga penegak hukum. Selain dari segi pemahaman, dengan adanya praktek Persidangan ini mampu mengembangkan sikap Gotong Royong atau kerjasama antar sesama.

dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline