"Perasaan menganggu yang berasal dari
hasrat untuk buang air kecil terus menerus"
Begitulah dilema yang dialami oleh seseorang dengan anyang-anyangan. Aktivitas menjadi terganggu, perasaan tidak tenang menanggung malu, bayangkan saja jika harus bolak-balik ke toilet tak menentu.
Atau saat berada di situasi dimana harus melakukan perjalanan berliku-liku yang memakan waktu. Pasti akan merepotkan, membuat orang lain pada menggerutu.
Lantas tahan saja kalau begitu?
Oke, dengan menahannya memang mampu mengatasai masalah sementara waktu namun sesudahnya berimbas pada rasa nyeri yang timbul di perut bagian bawah yang makin menganggu. Khawatirnya anyang-anyangan yang disertai dengan nyeri, berakibat pada ISK (Infeksi Saluran Kemih) atau UTI (Urinarius Tractus Infection).
Parahnya klo sudah menyerang tubuh yang mengakibatkan infeksi ginjal, Seperti pada kasus seorang wanita yang dikutip New York Times. Pasien mengalami infeksi pada ginjal diakibatkan tidak adanya antibiotik yang secara efektif digunakan untuk mengobatinya, bisa terjadi seperti itu karena bakteri sudah mulai kebal dengan obat. Perawatan pasien pun tentunya dengan biaya yang mahal karena harus mengkonsumsi obat ertapenem.
Kasus lainnya seperti bakteri ISK dapat masuk ke dalam darah dan menyebabkan kegagalan organ, hingga berujung pada kematian.
Apa sih yang menyebabkan ISK?
Adanya bakteri yang menempel pada dinding saluran kemih. Nah bakteri yang menempel bisa terjadi saat menggunakan toilet yang kotor, bisa juga pada dudukan toilet, air yang digunakan untuk membilas kemaluan serta cara yang salah saat membasuh kemaluan sehabis buang air kecil.
Sebenernya ISK adalah infeksi yang paling umum terjadi pada setiap manusia, baik anak-anak, pria dan wanita, namun yang paling rentan terinfeksi adalah wanita.
Kenapa yang rentan seorang wanita?