KONEKSI ANTAR MATERI
TOPIK 4
Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa Indonesia dan perwujudan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang Berpihak pada Peserta Didik dalam Pendidikan Abad ke-21.
Pancasila merupakan fondasi atau dasar negara Indonesia artinya seluruh warga Indonesia disatukan dalam cita-cita yang sama untuk mngembangkan diri dan berkontribusi bagi perwujudan nilai-nilai Pancasila. Pancasila juga telah menjadi entitas sekaligus identitas dari bangsa Indonesia dimana etitas merupakan ciri khas tersendiri yang mengandung nilai-nilai keberagaman di dalamnya. Sementara identitas bangsa Indonesia merupakan dasar negara Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur budaya, cita-cita, dan harapan bangsa.
Pancasila sebagai identitas manusia Indonesia mengandung tiga nilai yakni Pancasila, nilai kebhinekaan, dan religiusitas. Pancasila menjadi acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk sebagai acuan dalam mewujudkan pembangunan nasional salah satunya di bidang Pendidikan. Oleh sebab itu, kandungan yang ada di dalam Pancasila harus dijadikan suatu pedoman dalam Pendidikan di Indonesia.
Salah satu karakter bangsa Indonesia adalah kebhinekaan (diversity) dalam suku, ras, agama dan budaya. Masyarakat Indonesia hidup tersebar di wilayah Indonesia yang terdiri ribuan pulau, suku, dan wilayah yang dikelilingi laut. Keragaman budaya, suku, ras, religiusitas dan agama merupakan kekayaan yang membentuk identitas Indonesia. Untuk menjadi bangsa yang tetap bersatu dan berkembang, ada kebutuhan untuk selalu melestarikan kemajemukan, menjaga persatuan, menumbuhkan persaudaraan, menguatkan kesetiakawanan dan menegaskan identitas bangsa yang majemuk.
Nilai-nilai budaya dan religius diartikulasikan dalam lima sila dalam Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila menjadi Entitas dan Identitas bangsa Indonesia dalam Kebhinekaan dalam setiap latar belakang kehidupan agama, sosial budaya dan ekonomi. Nilai-nilai pancasila menjadi dasar pengembangan paradigma pendidikan transformatif untuk melestarikan kemajemukan budaya, agama, ras dan suku di tengah tantangan dan ancaman keterpecahan hidup berbangsa terutama pada abad 21. Pendidikan Nasional Indonesia bermuara pada Profil Pelajar Pancasila sebagai perwujudan manusia Indonesia yang kuat dengan nilai-nilai luhur budaya yang menjadi akar pendidikan dalam upaya memaknai dan menghayati nilai-nilai kemanusiaan. Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila pada Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dalam Pendidikan abad 21 yakni Rutinitas sebelum pembelajaran membaca Alquran (Tadarus), Membiasakan sholat dhuha dan dzuhur Bersama, Kegiatan P5 Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila, Menanamkan Kebiasaan positif kepada siswa seperti kegiatan gotong royong, dan Penugasan yang memicu kreatifitas seperti membatik dan observasi ke mesuem.
Dapat di simpulkan bahwa keterkaitan antara topik 1, 2, dan 3 dengan Pancasila dan Profil Pelajar Pancasila adalah para pendidik harus tetap terbuka namun tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, tidak hanya meniru, harus diselaraskan lebih dahulu dan selalu menjadi mempertimbangan bahwa Indonesia juga memiliki potensi-potensi kultural yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. KHD menerapkan pandangan humanistik dengan mengacu pada sistem among, Sebagai guru membantu siswa untuk menemukan, mengembangkan, mencoba mempraktikkan kemampuan-kemampuan yang mereka miliki dan membiarkan siswa belajar dari pengalamannya sendiri. Perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan budi pekerti perpaduan antara Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor), mengacu pada konsep pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, yaitu menjadi tauladan (ing ngarsa sung tulada),membimbing dengan baik, memberikan stimulus-stimulus positif sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa (ing madya mangun karsa) dan mengamati, mengikuti, mengarahkan serta mendorong peserta didik dalam menginplementasikan apa yang dipelajari (tut wuri handayani). Hal tersebut harus mengacu pada profile pelajar pancasila yaitu : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan global, Bergotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan kreatif, Semua hal di atas di adopsi dan diselaraskan dengan nilai-nilai luhur dan identitas bangsa sesuai dengan social budaya yang ada di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H