Dirgahayu Republik Indonesia. Selamat ulang tahun ke-72 negeri tercinta, Republik Indonesia. Merdeka NKRI!
Salam kemerdekaan!
Beberapa waktu belakangan, banyak sekali isu yang mengguncang keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kebanyakan dari isu-isu tersebut berkenaan dengan keberagaman rakyat Indonesia yang sejak dulu sudah menjadi identitas bangsa kita. Peringatan hari proklamasi menjadi salah satu momen simbolik yang ditunggu-tunggu banyak orang termasuk saya, sebagai bentuk peringatan agar masyarakat kembali rukun dalam persatuan dan kebhinnekaan.
Berbagai kegiatan dihelat dalam rangka memeriahkan dan merayakan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya. Perayaan yang masih sangat banyak ditemukan dan rutin dilaksanakan adalah berbagai perlombaan di lingkungan masyarakat di berbagai daerah. Sorak-sorai dan silaturahmi antar-tetangga menjadi hasil dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Anak-anak gembira, orang tua bersuka ria, dan para tokoh masyarakat pasti tersenyum juga. Esoknya, hanya beberapa orang saja yang disibukkan dengan bersih-bersih tempat acara seperti hanya mereka yang mengemban tanggung jawab tersebut.
Tidak mau kalah, berbagai produk, pusat perbelanjaan, dan toko daring (online shop) ikut memeriahkan peringatan HUT RI setiap tahunnya. Label diskon besar-besaran dilekatkan di berbagai produk di pusat perbelanjaan. Promosi potongan harga bahkan gratis ongkos kirim juga diadakan berbagai toko daring. Pemilik usaha kuliner pun tak mau kalah bersaing dengan memberikan diskon serta bonus setelah pelanggan membeli jumlah porsi tertentu. Masyarakat berbahagia karena bisa merayakan peringatan kemerdekaan di berbagai tempat dan dengan membeli berbagai produk yang mereka sukai. Tanpa sadar, masyarakat pun menjadi semakin konsumtif.
Akan tetapi, sudahkah kita meluangkan waktu sejenak untuk benar-benar memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia?
Ingatkah kita untuk sedikit mengintip sejarah yang lalu mengenai detik-detik proklamasi?
Sempatkah kita menceritakan kepada anak-anak kita, mengenai proses debat para pejuang proklamasi sampai bisa mendirikan upacara bendera pertama?
Masihkah kita fasih memaknai setiap lirik lagu nasional yang kita nyanyikan?
Rindukah kita untuk mengikuti upacara bendera semasa sekolah yang begitu khidmat?
Apakah kita benar-benar sudah memperingati hari kemerdekaan Indonesia? Ataukah kita sekadar memeriahkan perayaan peringatannya saja?