Lihat ke Halaman Asli

KPK Mencekam, ke Mana Abraham Samad?

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut beberapa kabar gedung KPK malam ini dalam kondisi tegang. Hal ini disebabkan oleh hadirnya cukup banyak orang 'asing' di sekitar gedung tersebut. Dikabarkan mereka berada di  beberapa sudut gedung dengan posisi saling berkoordinasi.Kehadiran mereka dihubungkan dengan pernyataan wakapolri, bahwa polri dapat menangkap anggotanya yang tidak tunduk aturan hukum.

Jika hal ini benar, tentu situasi KPK detik - detik ini cukup sulit dan memang menegangkan. Sementara menurut kabar pimpinan KPK yang berada di tempat hanya seorang yaitu Zulkarnain. Sementara menurut kabar, juga seperti yang dilaporkan sebuah stasiun TV, Ketua KPK Abraham Samad sedang tidak berada di tempat karena ada saudaranya yang meninggal.

Dalam kondisi sulit seperti ini, tentu sangat tidak baik, ketua lembaga yang menjadi harapan masyarakat untuk dapat memberantas korupsi ini tidak segera kembali untuk memimpin 'pasukannya' menghadapi 'orang - orang asing' tersebut. Jika tidak, omongan Abraham Samad jelas tidak terbukti. Dia seperti meninggalkan anak buahnya di saat sangat dibutuhkan. Dia bisa dikatakan sebagai pemimpin yang 'tinggal glanggang colong playu."

Pastinya situasi seperti ini sudah diketahui jauh sebelumnya. Maka seharusnya Ketua KPK harus segera kembali ke kantor dan menyampaikan apa yang sesungguhnya terjadi kepada seluruh masyarakat melalui konfrensi pers. Pun seandainya memerlukan dukungan masyarakat untuk membantu menghadapi 'orang - orang asing' tersebut. Sekali lagi, jika kabar ini benar, ketua KPK sebaiknya segera kembali ke kantor, lindungi anak buah, dan membuat siaran pers langsung, agar masyarakat mengerti apa yang sesungguhnya terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline