Hanya peranku yang kau ingin
Tatkala hatimu teramat rapuh
Tampannya kau bagai pangeran
Namun ku hancurkan dengan pandai
Lihainya ku tancapkan duri di hati
Hingga tak sanggup aku mengobati
Ego menguasai diri masing-masing
Hingga akhirnya kita menjadi asing
Ragamu hilang di lautan air mata
Jiwaku tenggelam dalam ego semata
Kecewamu mengiringku pada kehilangan
Kehilangan menuntunku menuju jurang penyesalan
Jangan robek lagi luka yang kuberi
Dengan air mata tiada henti
Bertahanlah sebentar saja
Hingga penjahit lukamu tiba
Akulah sang pembawa luka
Tatkala kamu bahagia
Hanya rasa sesak yang tertinggal
Bukankah itu pantas aku dapatkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H