Pada generasi dengan kemajuan teknologi yang pesat, mahasiswa yang lulus tidak hanya diharapkan dapat bekerja di perusahaan, atau ditempatkan di sekolah-sekolah yang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Akan tetapi, mahasiswa juga diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berwirausaha. Mahasiswa abad xxi harus siap menghadapi tantangan terkait kemajuan teknologi yang semakin pesat. Maka dari itu, pentingnya ilmu kewirausahaan yang harus dipelajari serta dimiliki oleh para mahasiswa terutama abad xxi.
Salah satu perguruan tinggi PTS di Bengkulu, yakni Universitas Muhammadiyah Bengkulu telah mewujudkan karakter wirausaha pada mahasiswa. Contohnya, program studi Bahasa dan Sastra Indonesia dengan mata kuliah KWU. Teknik pemasaran yang digunakan pun memanfaatkan teknologi dengan cara promosi di media sosial seperti; facebook, instagram, dan whatsapp. Namun, dengan cara pemasaran tersebut belum terbilang secara luas. Adapun cara yang dapat digunakan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di abad xxi ini adalah menggunakan aplikasi tiktok dan shopee. Kedua aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan serta diminati oleh masyarakat terutama generasi abad xxi.
Kewirausahaan juga dapat membentuk karakter yang berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, berkomunikasi, serta tentunya mampu membangun rasa kerja sama yang tinggi. Artinya, kemampuan tersebut dibangun sejak dini, tepatnya sejak duduk dibangku sekolah dasar atau menengah. Peran orang tua juga ikut andil untuk membentuk karakter mahasiswa yang kuat dalam bidang ketuhanan, kemandirian, disiplin, pekerja keras, dan tangguh.
Ada beberapa alasan mengapa mahasiswa abad xxi harus memiliki bekal kewirausahaan pada diri. Alasan pertama, berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa memperhatikan bidang studi yang ditekuni. Pola pikir wirausaha yang selalu kreatif dan inovatif menjadi nilai tambah untuk menciptakan peluang dan berani untuk mengambil resiko. Alasan kedua, mahasiswa mampu membangun jiwa kewirausahaan dengan menciptakan ide-ide baru dan mengikuti perkembangan teknologi sehingga yang diharapkan nantinya adalah mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan jumlah pengangguran pun menurun. Alasan ketiga atau terakhir, mahasiswa juga dapat berwirausaha berdasarkan bidangnya, seperti wirausaha literasi untuk mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Pada wirausaha literasi ini mahasiwa dapat membuka usaha penerbitan buku untuk karya-karya anak bangsa atau penulis-penulis muda yang ingin mengembangkan karyanya menjadi bentuk cetak.
Dari beberapa alasan di atas dapat disimpulkan bahwa, kewirausahaan sangat penting untuk dimiliki oleh mahasiswa pada abad xxi. Selain memanfaatkan teknologi, dengan berwirausaha juga dapat mengurangi angka pengangguran. Seperti yang kita ketahui sekarang banyaknya pengangguran disebabkan karena kurangnya peluang tempat kerja. Maka dari itu, jika bukan dari orang lain, mengapa tidak dari anda sendiri yang menciptakan peluang kerja tersebut? Yakni dengan cara menjadi wirausaha.
Revolusi 4.0 atau abad xxi memberikan kemudahan kepada siapa saja untuk mengakses teknologi sehingga semua orang (termasuk yang tidak masuk perguruan tinggi) dapat terhubung ke jejaring media sosial. Kita dapat mengakses semuanya dengan mudah sekarang, banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjadi awalan dalam melakukan wirausaha. Maka dari itu, manfaatkanlah kemajuan teknologi sebaik mungkin untuk kehidupan anda di masa depan.
"Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan,
memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan."
Tan Malaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H