Lihat ke Halaman Asli

Setuju, Bila Ada RUU Permusikan

Diperbarui: 19 Februari 2019   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

RUU Permusikan atau RUU Musik adalah sebuah rancangan undang-undang yang dikeluarkan oleh Pemerintahan Republik Indonesia pada 2019. Ruu permusikan itu rancangan undang undang yang di buat mengenai musik. Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, nada, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat alat yang dapat menghasilkan irama. Musik sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta,memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni

Berdasarkan pada kutipan PAMEKASAN, KOMPAS.com pada hari senin, 18/2/19. Puluhan musisi di kabupaten pamekasan, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa menolak rancangan undang undang permusikan di depan kantor DPRD pamekasan. Meskipun ruu tersebut sudah dihentikan pembahasannya di parlemen, RUU tersebut tetap di anggap sebagai ancaman terhadap masa depan musik dan kebebasan berekspresi. 

Dengan adanya ruu permusikan banyak para musisi yang ketakutan dan merasa  ia kehilangan kebebasan untuk berekspresi. 

Menurut saya ada benarnya juga di buat ruu permusikan menurut pasal 5 tentang mendorong kalayak umum melakukan kekerasan dan perjudian serta pernyalahgunaan narkotika , psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Memuat konten pornografi, kekerasan seksual dan lainnya agar hal ini tidak terjadi . Dan supaya semua para musisi mengerti batasan mengenai musik . Mengerti adanya batasan menurut saya itu misalnya pada lirik lagu "cinta satu malam" tidak mungkin juga di nyanyikan oleh anak anak yang tidak mengerti apa apa. Dan yang dia tau hanya meniru. .sangat disayangkan jika anak anak ikut menyanyikan lagu cinta satu malam. Dan pada acara orgen tunggal biasanya kalo sudah jam 12 kebawah. Itu penampilan para artis artis tidak lagi layak untuk di pertontonkan. Untuk itu saya setuju adanya ruu permusikan. Agar orang orang penikmat. Penyaji . Dan pembuat musik mengerti bahwa adanya batasan. Itu saja 

Terimakasih 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline