Paparan radiasi yang langsung diterima mata secara terus-menerus tentu dapat menyebabkan miopi atau rabun jauh. Apalagi sekarang sudah banyak anak yang sedari kecil dipraktekan memakai gadget dalam waktu yang panjang. Hal ini tentu mempercepat mata si kecil menjadi lemah atau kelelahan.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2022 saja, ada sebanyak 33,44 persen anak usia dini (0-5 tahun) dan 52,7 persen usia 5-6 tahun telah menggunakan ponsel. Alhasil sangat sering kita temui anak sudah menggunakan kacamata karena mengalami rabun jauh sejak kecil.
Penggunaan kacamata juga harus sesuai dengan ukurannya, ini sangat dianjurkan karena risiko peningkatan mata minus pada anak yang mengalami rabun jauh akan jauh lebih tinggi jika tidak menggunakan kacamata.
Untuk itu, berikut tips memilih kacamata yang tepat bagi anak, dikutip dari Saturdays.
Pilih frame yang tepat
Pemilihan frame ini bukan sekedar mencari yang kekinian ya, tapi yang cocok dengan bentuk wajah dan area sekitar mata.
Kacamata berlensa blue-light dan minus, dirancang untuk mendukung kenyamanan anak-anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk saat menatap layar komputer atau gadget.
Pertimbangkan perilaku anak
Bagi anak yang memiliki perilaku aktif sebaiknya memilih temple yang nyaman dan engsel yang fleksibel. Model seperti ini cocok untuk aktivitas anak yang dinamis.
Pilih frame yang disukai anak