Setiap masa perkembangan anak pasti mengalami fase menolak atau bahkan pilih-pilih makanan, contohnya lebih menyukai kue dan makanan ringan daripada nasi atau sayuran. Pastinya ini bikin orang tua kerap kerepotan dan khawatir dengan kesehatannya si buah hati ke depannya.
Sebagai orang tua tentu sangat senang jika anak-anak makan begitu lahap tanpa pilih-pilih, sebab makanan yang diberikan menjadi sumber utama agar nutrisi terpenuhi pada masa pertumbuhan.
Justru faktanya, ada berbagai masalah yang kerap kali dijumpai para orang tua pada masa tumbuh kembang anak, salah satunya adalah nafsu makan anak berkurang. Ternyata, naik turunnya nafsu makan anak ini bisa terkait dengan fenomena picky eater, yaitu fase di mana anak memilih-milih makanan yang dikonsumsinya.
Picky Eater
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), picky eater adalah kondisi di mana anak masih mau mengonsumsi makanan, tetapi cenderung hanya mau memakan tipe yang menjadi favoritnya saja. Contohnya, anak akan lebih memilih roti isi cokelat favoritnya daripada harus mengonsumsi nasi untuk memenuhi kebutuhan karbohidratnya.
Di sisi lain, picky eater juga seringkali ditandai dengan mengonsumsi makanan dengan jumlah sedikit, serta lebih memilih rasa dan tekstur tertentu.
Tapi jangan terlalu panik ya, fase ini normal dialami oleh anak-anak pada rentang usia 1-3 tahun, saat usia tersebut mereka masih beradaptasi dengan berbagai jenis rasa dan tekstur makanan yang makin beraneka ragam.
Namun, apabila kondisi pilih-pilih makan pada anak-anak berlangsung terus-menerus, tentunya akan mengganggu pemenuhan asupan nutrisi pada anak dan ke depan menghambat tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, ada beberapa tips agar nafsu makan anak meningkat dan mereka mulai terbiasa lagi untuk tidak memilih-milih makanan.
Buat jadwal makan anak teratur