Lihat ke Halaman Asli

Tri Umikhoiriyah

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2021

Tingkatkan Imunitas, Mahasiswa Undip Ajak Masyarakat Konsumsi Gizi Seimbang dengan Bahan Lokal

Diperbarui: 6 Februari 2021   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyuluhan Gizi Seimbang kepada Masyarakat Desa Sambiroto

Kajen, Pekalongan (03/02) – Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menerjunkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Periode 2021 untuk melaksanakan pengabdian dan mengamalkan ilmu yang telah didapatkan kepada masyarakat. Terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 menjadikan pelaksanaan KKN harus menyesuaikan adaptasi kebiasaan baru yang berlaku, diantaranya adalah kebijakan penempatan mahasiswa KKN yang disesuaikan dengan domisili tempat tinggal masing-masing, menghindari kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama menjalankan program. Pelaksanaan KKN dimulai sejak 4 Januari hingga 16 Februari 2021 yang bertemakan “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).” 

Selama masa pandemik COVID-19, kita harus meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang merupakan kekuatan pertahanan tubuh melawan bakteri, virus dan organisme penyebab penyakit. Salah satu kunci agar tidak tertular virus COVID-19 adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen yang dapat mencegah infeksi COVID-19. Makan makanan bergizi sangat penting untuk membangun kekebalan tubuh yang kuat agar terlindungi dari infeksi virus serta memberikan perlindungan ekstra bagi tubuh.

Beberapa masyarakat masih beranggapan bahwa makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh adalah makanan dan suplemen/ vitamin yang mahal. Hal tersebut melatarbelakangi mahasiswi KKN UNDIP di Desa Sambiroto mengajak masyarakat setempat menerapkan pola makan gizi seimbang menggunakan bahan makanan yang banyak tersedia di warung sekitar untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Penyuluhan Gizi Seimbang di Warung Penjual Makanan

Program dilaksanakan dengan mendatangi warung yang menjual bahan makanan dan sayuran serta melibatkan warga yang sedang berbelanja dengan menyampaikan pentingnya mengkonsumsi makanan gizi seimbang dan bagaimana cara menyusun menu gizi seimbang sesuai dengan “ISI PIRINGKU” menggunakan media poster. Tidak hanya itu, mahasiswi juga menunjukkan secara langsung berbagai jenis bahan makanan yang tersedia di warung dan menjelaskan zat yang terkandung serta peranannya untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu disampaikan juga untuk meningkatkan daya tahan tubuh perlu menerapkan gaya hidup sehat seperti istirahat cukup, olahraga, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Setelah dilakukan program ini masyarakat menyadari bahwa makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh tidak harus mahal dan dapat menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar.

Penempelan Poster Gizi Seimbang untuk Meningkatkan Imunitas di Warung Penjual Makanan

Untuk mengoptimalkan penyampaian kepada masyarakat namun tetap meminimalisir kerumunan massa, maka dilakukan penempelan poster di warung-warung sekitar yang banyak dijangkau masyarakat.

Selain meningkatkan imuntas tubuh, mengkonsumi makanan bergizi dapat memperbaiki atau mempertahankan status gizi normal. Terutama pada masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun atau biasa disebut dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan, karena masa tersebut telah dibuktikan secara ilmiah merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan.

Selama hamil seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan ibu serta untuk memproduksi ASI. Namun Kenyataannya di Indonesia masih banyak ibu hamil yang mempunyai status gizi kurang, misalnya kurus dan menderita anemia, tidak lain di desa Sambiroto, masih terdapat beberapa ibu hamil yang mengalami KEK atau kurang energi kronis, lemah, letih dan lesu yang merupakan beberapa gejala anemia, hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya janin dalam kandungan Ibu. Pemerintah Desa Sambiroto telah memiliki program pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dalam bentuk bahan kering seperti susu, sari kurma, biskuit dan buah-buahan. Namun belum disertai dengan pemberdayaan ibu hamil dalam penyusunan menu gizi seimbang dan makanan tambahan menggunakan bahan lokal yang tersedia di sekitar.

Hal tersebut melatarbelakangi mahasiswi KKN di desa Sambiroto untuk melakukan pemberdayaan dengan peningkatan pengetahuan ibu hamil dengan status gizi kurang dalam menyusun menu gizi seimbang dan makanan tambahan berbasis bahan lokal. Pesan gizi yang berisikan materi gizi seimbang untuk ibu hamil, pedoman contoh menu lengkap sekali makan dan makanan tambahan menggunakan bahan lokal, cara mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk mencegah anemia dan pentingnya mengkonsumsi gizi seimbang dan TTD di masa pandemi di sampaikan menggunakan media leaflet. Pelaksanaan program dilakukan secara door to door untuk mencegah adanya kerumanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline