Bullying merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan secara terus-menerus oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap individu lain yang lebih lemah. Tindakan tersebut dapat berupa tindakan fisik, seperti kekerasan fisik atau penyiksaan, maupun tindakan non-fisik, seperti mengucilkan seseorang dari kelompok, mengintimidasi, atau menyiksa secara emosional.
Bullying juga diartikan sebagai suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita.
Mirisnya akhir-akhir ini, tindakan ini kerap terjadi di dalam lingkup pendidikan dan korban bullying kebanyakan adalah siswa, dikarenakan permasalahan yang sepele/simple.
Maka bagaimana pihak sekolah untuk mensosialisasikan bahaya bullying, berikut adalah langkah yang dapat dilakukan:
- Menyediakan informasi tentang Bullying kepada siswa, termasuk menjelaskan apa itu Bullying, bagaimana cara Bullying terjadi, dan apa akibat Bullying bagi yang mengalami dan yang melakukannya.
- Membiasakan siswa untuk menyampaikan keluhan atau laporan tentang Bullying yang terjadi. Ini bertujuan agar siswa tidak merasa terintimidasi atau takut untuk melaporkan Bullying yang terjadi.
- Menghargai keberagaman siswa dan membiasakan siswa untuk menghargai orang lain yang berbeda dengan mereka. Ini dapat dilakukan dengan mengajarkan toleransi dan menghargai perbedaan.
- Menghindari memberikan dorongan atau mengajarkan tindakan Bullying kepada siswa.
- Memberikan sanksi yang tegas kepada siswa yang melakukan Bullying. Ini bertujuan agar siswa yang melakukan Bullying merasa bertanggung jawab atas tindakannya dan memahami bahwa Bullying tidak dapat diterima.
Bullying dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi siswa yang menjadi korban, baik secara psikis maupun mental. Dampak ini dapat mencakup:
- Rasa takut, cemas, dan tidak aman
- Perasaan tidak berharga dan tidak diakui
- Masalah tidur
- Masalah makan
- Depresi
- Rasa tidak percaya diri
- Isolasi sosial
- Rasa tidak nyaman di sekolah atau tempat lain
Dampak ini dapat terus-menerus muncul bahkan setelah bullying berakhir, dan dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk belajar, membuat hubungan dengan teman-teman, dan merasa nyaman di lingkungan sekolah.
Sumber referensi:
"Bullying." Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Bullying
"Bullying in School." StopBullying.gov, https://www.stopbullying.gov/bullying/at-school
https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-ciri-dan-skenario-bullying.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H