Lihat ke Halaman Asli

Tresna Cyntia Buana

Mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta

Relevansi Pancasila Terhadap Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia Pada Saat Ini

Diperbarui: 15 September 2024   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak dan bukan hanya diciptakan oleh seorang sebagai mana yang terjadi pada ideologi lain di dunia.

Namun terbentuknya pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

Ideologi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu idea yang berarti gagasan, konsep, cita-cita, dan pengertian dasar; serta logos yang berarti ilmu. Secara etimologis ideologi dapat diartikan sebagai cita-cita atau pandangan suatu bangsa yang menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Pada masa orde lama, para pemimpin beum menemukan model yang tepat dari bentuk Pancasila sebagai ideologi negara. Apalagi situasi di dalam negeri yang sebagian masih terdapat pemberontakan dan situasi dunia yang mengalami ketidakpastian.

Pada Orde Baru, pemerintah berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan kehidupan setiap bangsa Indonesia sehari-hari. Hingga lahirlah beberapa butir pancasila dan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Namun, pada zaman orde baru nilai-nilai Pancasila tidak dilaksanakan dan hanya tertuang dalam kertas putih saja.

Lalu, bagaimana dengan relevansi Pancasila terhadap ideologi Bangsa dan Negara Indonesia pada saat ini?

Kita tahu bahwasanya Pancasila sempat mengalami perubahan sebelum disahkannya sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia agar kandungan dari nilai-nilai Pancasila dapat mewakilkan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, keadaan di Indonesia seringkali bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang menyebabkan nilainya memudar.

Penurunan nilai-nilai Pancasila dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan tingkatan, dan berbagai faktor dapat berperan sebagai penyebabnya. Beberapa contoh penyebab pemudaran nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai berikut:

Ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai moral dan etika

Ketika individu atau kelompok masyarakat tidak lagi menghargai atau mempraktikkan nilai-nilai moral dan etika yang terkandung  dalam  Pancasila,  seperti  kejujuran,  integritas,  dan  keadilan,  maka  nilai-nilai tersebut dapat dianggap pudar.

Konflik dan polarisasi sosial

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline