Lihat ke Halaman Asli

Tresna Amanah

Blogger Dari Sei-Kapitan, Kumai

Jangan Terkecoh, Ini Dia Ciri Ciri Investasi Bodong

Diperbarui: 11 Maret 2023   15:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Investasi bodong atau juga dikenal dengan sebutan investasi abal-abal merupakan bentuk investasi yang menjanjikan imbal hasil tinggi namun sebenarnya tidak memiliki legalitas dan keamanan yang terjamin. Investasi bodong ini banyak mengecoh masyarakat yang tidak berpengalaman dan akhirnya merugikan banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui ciri-ciri investasi bodong agar dapat menghindari terjebak dalam penipuan investasi.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri investasi bodong yang perlu diperhatikan:

Janji imbal hasil yang tidak realistis


Investasi bodong umumnya menawarkan janji imbal hasil yang sangat tinggi, bahkan di luar batas wajar. Mereka seringkali menjanjikan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat. Jika ada penawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka ada kemungkinan besar bahwa itu adalah investasi bodong.

Tidak memiliki izin dan regulasi yang jelas


Investasi yang sah dan terpercaya harus memiliki izin dan regulasi dari otoritas keuangan yang berwenang. Perusahaan yang tidak memiliki izin dan regulasi dari pihak yang berwenang sangat mungkin adalah investasi bodong. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan untuk memeriksa apakah perusahaan tersebut memiliki izin dan regulasi yang sah.

Tidak memberikan informasi yang jelas


Investasi bodong seringkali tidak memberikan informasi yang jelas tentang produk investasi yang mereka tawarkan. Mereka tidak memberikan rincian tentang risiko dan bagaimana investasi tersebut akan menghasilkan keuntungan. Jika perusahaan tidak dapat memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang produk investasi mereka, maka ada kemungkinan besar bahwa itu adalah investasi bodong.

Menggunakan sistem pengalihan uang


Investasi bodong sering menggunakan sistem pengalihan uang, di mana uang dari investor yang baru bergabung digunakan untuk membayar investor yang lebih lama bergabung. Sistem seperti ini disebut dengan skema Ponzi. Skema ini akan berakhir ketika tidak ada lagi investor baru yang bergabung dan uang tidak bisa lagi dikeluarkan untuk membayar investor yang lama.

Memaksa untuk mengambil keputusan segera

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline