Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Kita Menghadapi Kemarau Panjang Saat Ini, Pasokan Beras Menurun

Diperbarui: 30 September 2023   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tantangan menghadapi kemarau panjang saat ini sangat nyata, terutama dalam konteks kondisi beras yang menurun. Kemarau yang berkepanjangan dapat memiliki dampak yang serius pada produksi padi, yang merupakan sumber utama beras di banyak negara.

Kemarau panjang saat ini menjadi tantangan serius dalam produksi beras. Kondisi cuaca yang ekstrem mengancam hasil panen, menyebabkan penurunan produksi beras secara signifikan. Petani harus menghadapi ketersediaan air yang terbatas, mengakibatkan pertumbuhan tanaman beras terhambat dan rendahnya produktivitas.

Salah satu tantangan utama adalah kurangnya pasokan udara untuk irigasi sawah. Tanpa udara yang cukup, tanaman padi tidak dapat tumbuh dengan baik sehingga mengakibatkan penurunan hasil panen. Selain itu, cuaca yang ekstrem dan suhu yang tinggi selama kemarau dapat menyebabkan kekeringan pada tanaman, memperburuk situasi.

Tantangan lain adalah ketersediaan sumber daya yang terbatas. Banyak petani yang bergantung pada air dari sungai atau sumur untuk mengairi sawah mereka. Ketika sumber daya air ini mengering akibat kemarau, para petani harus bersaing untuk mendapatkan akses terbatas ke air yang tersedia.

Selain itu, kemarau panjang juga dapat meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit pada tanaman padi. Tanaman yang lemah akibat kekurangan udara lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit, yang dapat mengurangi hasil panen lebih lanjut.

Kondisi ini memberikan tekanan besar pada pasokan beras, yang pada pasangannya dapat mempengaruhi harga beras di pasar. Ketersediaan beras yang menurun dapat menyebabkan ketidakstabilan perekonomian di berbagai lapisan masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada beras sebagai sumber utama karbohidrat.

Dalam menghadapi tantangan ini, beberapa tindakan bisa diambil. Salah satunya adalah pengembangan teknologi irigasi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk mengoptimalkan penggunaan air. Selain itu, diversifikasi tanaman pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman, seperti padi, dapat membantu mengatasi musim kemarau.

Dalam menghadapi tantangan kemarau panjang dan penurunan produksi beras, kerja sama antara pemerintah, petani, dan para ahli pertanian menjadi kunci untuk mencari solusi yang efektif guna menjaga ketahanan pangan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline