Lihat ke Halaman Asli

Kisah KKN-Dibalik Menjadi Penikmat Kopi Sejati

Diperbarui: 26 September 2023   04:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kisah KKN,,,,

Hay Teman-teman, sedikit saya menceritakan kisah kasih saat menjalankan kegiatan KKN (KULIAH KERJA NYATA) di sebuah desa terpencil dan menjadikan saya penikmat kopi sejati sampai saat ini

Selamat membaca yach

Ketika pertama kali saya berangkat KKN tepatnya di Rego-Mbuer, Kabupaten Manggarai Barat merupakan perjalanan yang mengubah saya menjadi penikmat kopi yang sejati. Ketika pertama kali tiba di desa itu, saya sama sekali tidak memahami betapa istimewanya kopi bagi penduduk setempat.....

Sesuai dengan nama desanya yang unik "MBUER" Desa ini terletak di dataran tinggi, yang dikelilingi oleh kebun-kebun kopi yang hijau di pinggiran kota. Dengan penduduknya yang ramah dan penyanyang, desa ini menjadi tempat favorit saya untuk berpijak nantinya

Ketika saya pertama kali berangkat untuk menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), kopi hanyalah minuman biasa bagi saya. Tidak ada daya tarik khusus dalam secangkir kopi hitam yang seringkali saya minum hanya sebagai sumber kafein. Namun, selama periode KKN semuanya berubah

Desa tempat saya menjalani KKN adalah tempat yang tenang, jauh dari keramaian-pikuk perkotaan yang biasanya saya alami. Di sini saya pertama kali benar-benar merasakan dampak positif dari kopi. Pagi-pagi buta, sebelum saya memulai aktivitas KKN, Saat itu secangkir kopi menjadi teman setia saya. Di bawah cahaya mentari pagi, saya duduk dekat jendela rumah, menyeruput kopi hitam yang ditemani pemandangan matahari terbit dan langit yang cerah. Aroma kopi yang harum mengisi udara, dan rasa pahit yang lembut memikat lidah saya

Saya benar-benar merasa bahwa Kopi menjadi sumber semangat dan kenyamanan di pagi hari yang masih sepi. Ia menjadi jendela yang membuka pandangan saya terhadap kehidupan sederhana di desa. Ketika saya berinteraksi dengan penduduk setempat, mereka sering kali mengajak saya minum kopi, dan setiap cangkir memiliki cerita dan kehangatan tersendiri

Selama KKN, saya juga memahami betapa kopi adalah mata pencaharian utama bagi banyak penduduk di desa tersebut. Mereka menghargai kopi tidak hanya sebagai komoditas, tetapi juga sebagai bagian penting dari identitas budaya mereka

Dan Ketika KKN berakhir, saya meninggalkan Rego Mbuer dengan cinta yang mendalam terhadap kopi. Kini, setiap kali saya menyeruput secangkir kopi, saya tidak hanya merasakan rasa yang nikmat, tetapi juga mengingat akan kehangatan dan kebahagiaan yang saya temui di desa tersebut. Pergi KKN ke Rego Mbuer telah mengubah saya menjadi penikmat kopi yang penuh semangat

Dan Kini, secangkir kopi bukan lagi sekedar minuman, melainkan perjalanan rasa dan kisah hidup. Karena pergi KKN, saya menjadi penikmat kopi yang sejati, dan setiap tegukan mengingatkan saya pada momen-momen indah di desa yang damai itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline