Lihat ke Halaman Asli

Tresa

Penulis

Bupati Bandung Meresmikan Gedong Rembug Desa Tarumajaya dan Menggelar Rembug Bedas ke-151 di Desa Tarumajaya

Diperbarui: 21 Agustus 2024   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

KAB. BANDUNG - Peresmian Gedong Rembug Desa Tarumajaya dan Rembug Bedas ke-151 digelar di Desa Tarumajaya Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Selasa (20/8/2024). 

Hadir dalam acara, Bupati Bandung bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat. Demikian pula jajaran Forkopimcam Kertasari, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antara warga pun turut menyampaikan curhatannya atau aspirasi kepada Bupati Bandung. Bupati langsung merespon dan memberikan solusi.

Ada pula yang mengungkapkan terima kasih atas 13 program prioritas Bupati Bandung yang sudah diterima dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Kedekatan Kang DS, sapaan akrab orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini sangat terasa disaat ia menyapa sejumlah unsur yang hadir di Desa Tarumajaya tersebut. Mulai dari para ketua RT, RW, Linmas, unsur pemerintah desa, LPMD, BPD, PKK, Pos KB, Posyandu, petani, para pemuda dan pihak lainnya. Pelaksanaan Rembug Bedas itu bagian dari ajang sono Kang DS dengan masyarakat yang ada di pelosok desa.

Kang DS pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir atas peran aktifnya dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung dalam upaya mewujudkan Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera). 

Bupati Bedas mengatakan pelaksanaan Rembug Bedas itu sengaja dilaksanakan, untuk menindaklanjuti kebiasaan dirinya berkunjung ke masyarakat saat menjadi kepala desa. Mulai dari pelaksanaan Jumat Keliling, Tarawih Keliling, dan kegiatan lainnya.

"Rembug Bedas ini dalam rangka riuangan sareng masyarakat Kabupaten Bandung Bedas dina raraga ngarakeutkeun tali silaturahmi ngawangun partisipasi dan ngaguar aspirasi jeung mere solusi pikeun ngaronjatkeun pangwangunan ekonomi Kabupaten Bandung Bedas," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kang DS mengungkapkan tiga muatan lokal (mulok) untuk para siswa di sekolah, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran. 

"Tiga muatan lokal itu untuk meningkatkan kualitas akhlak dan moral generasi penerus bangsa. Ingin membentuk anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah untuk kabagjaan dunia dan akhirat," harapnya.

Di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, Kang DS sudah bisa membuktikan program insentif guru ngaji, pinjaman dana bergulir dan kartu tani. Ia juga mengungkapkan APBD Kabupaten Bandung semula Rp 4,6 triliun naik menjadi Rp 7,51 triliun.

"Itu dalam waktu tiga tahun. Hampir Rp 3 triliun kenaikannya," ucapnya sambil menyebutkan bahwa Pemkab Bandung sudah menerima 357 penghargaan sampai hari ini, "imbuhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline