KAB. BANDUNG - Bupati Bandung, Dadang Supriatna kembali hadir pada kegiatan rutin Rembug Bedas ke-150 di Desa Santosa Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Selasa (20/8/2024). Kawasan Desa Santosa merupakan sebuah desa wisata yang ada di pelosok selatan Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bandung hadir di tengah-tengah masyarakat. Demikian pula jajaran Forkopimcam Kertasari, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antara warga pun turut menyampaikan curhatannya atau aspirasi kepada Bupati Bandung. Bupati langsung merespon dan memberikan solusi.
Ada pula yang mengungkapkan terima kasih atas 13 program prioritas Bupati Bandung yang sudah diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kedekatan Kang DS, sapaan akrab orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini sangat terasa disaat ia menyapa sejumlah unsur yang hadir di Desa Santosa tersebut. Mulai dari para ketua RT, RW, Linmas, unsur pemerintah desa, LPMD, BPD, PKK, Pos KB, Posyandu, petani, para pemuda dan pihak lainnya. Pelaksanaan Rembug Bedas itu bagian dari ajang sono Kang DS dengan masyarakat yang ada di pelosok desa.
Kang DS pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir atas peran aktifnya dalam peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung dalam upaya mewujudkan Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera).
Bupati Bedas mengatakan pelaksanaan Rembug Bedas itu sengaja dilaksanakan, untuk menindaklanjuti kebiasaan dirinya berkunjung ke masyarakat saat menjadi kepala desa. Mulai dari pelaksanaan Jumat Keliling, Tarawih Keliling, dan kegiatan lainnya.
"Rembug Bedas ini dalam rangka riuangan sareng masyarakat Kabupaten Bandung Bedas dina raraga ngarakeutkeun tali silaturahmi ngawangun partisipasi dan ngaguar aspirasi jeung mere solusi pikeun ngaronjatkeun pangwangunan ekonomi Kabupaten Bandung Bedas," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Kang DS mengungkapkan tiga muatan lokal (mulok) untuk para siswa di sekolah, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.
"Tiga muatan lokal itu untuk meningkatkan kualitas akhlak dan moral generasi penerus bangsa. Ingin membentuk anak-anak kita berkarakter dan berakhlakul karimah untuk kabagjaan dunia dan akhirat," harapnya.