Lihat ke Halaman Asli

Tresa

Penulis

Inovasi Bedas OK, Bupati Bandung Panen Anggur di HUT ke-79 Kemerdekaan RI

Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pri

KAB. BANDUNG,-Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan panen perdana buah anggur yang ditanam di Green House rumah dinas bupati, seusai mengikuti rangkaian peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/08/2024).

Tanaman anggur yang dipanen pertama kali ini merupakan hilirisasi pilot project Program Bebas dari Sampah Organik (Bedas OK),dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung.

Bupati Bandung mengatakan, berbicara hilirisasi artinya berbicara pemanfaatan, setelah proses pengolahan sampah, dengan salah satu hasilnya berupa kompos yang dijadikan media tanam juga sebagai pupuk organik.

Dok. pri

"Kalau memang pohon anggur merupakan salah satu tanaman yang sesuai dengan apa yang dihasilkan dari pengembangan program inovasi Bedas OK ini, maka tidak menutup kemungkinan ke depannya setiap desa setiap RW ada penanaman anggur, yang akhirnya Kabupaten Bandung jadi penghasil buah anggur," kata bupati.

Karena itu, Bupati Dadang Supriatna mengapresiasi dan mendukung program inovasi Bedas OK dari DPUTR Kabupaten Bandung untuk terus dikembangkan ke desa-desa lainnya menyusul beberapa desa yang sudah dijadikan prototype saat ini.

Selain menjadi solusi atas permasalah sampah organik, kata Kang DS, inovasi ini juga menghasilkan hilirisasi budidaya tanaman anggur.

"Sehingga nantinya Kabupaten Bandung tidak hanya dikenal sebagai penghasil buah strawberry saja, tapi juga penghasil buah anggur," ujarnya.

Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa menambahkan, kompos yang dihasilkan dari Program Bedas OK dijadikan sampel media tanam buah anggur.

"DPUTR membuktikan bahwa efektivitas program Bedas OK ini selain mengurangan permasalah sampah, juga dapat memberikan kemanfaatan yang baik dan dapat dicontok serta dilakukan oleh masyarakat," kata Zeis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline