Lihat ke Halaman Asli

Tren Info

Tren viral terkini, Analisis politik, sosial, hiburan, dan gaya hidup, Informasi cepat, akurat, dan mudah diakses

Netralitas ASN Dipertanyakan, Bawaslu Cilegon Ancam Bakal Lapor BKN

Diperbarui: 20 Oktober 2024   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Subiah Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Cilegon. (Foto:Hery) 

CILEGON, TREN INFO - Bawaslu Kota Cilegon terus memantau dan menangani laporan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pilkada Serentak 2024. Menurut Subiah, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Cilegon, banyak laporan yang masuk ke Bawaslu mengenai ketidaknetralan ASN.

"Tingkat kerawanan tertinggi kami temukan pada netralitas ASN," ungkap Subiah saat diwawancarai pada Sabtu (19/10/2024).

Dengan adanya laporan yang terus bermunculan, Bawaslu Kota Cilegon berusaha untuk memastikan seluruh proses pemilu berjalan dengan adil dan transparan. Netralitas ASN juga merupakan salah satu poin krusial dalam menjaga keadilan pemilu, mengingat peran mereka sebagai pelayan publik harus bebas dari kepentingan politik.

Subiah menegaskan bahwa jika ada bukti kuat terkait pelanggaran netralitas ASN, Bawaslu akan segera meneruskan laporan tersebut ke Badan Kepegawaian Negara (BKN), karena Bawaslu tidak memiliki kewenangan dalam penindakan ASN.

"Jika terbukti melanggar, kami akan melanjutkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN)," tegasnya. 

Bawaslu Cilegon juga memperingatkan bahwa segala bentuk pelanggaran netralitas ASN, jika terbukti, akan langsung dilaporkan ke BKN untuk ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku. Hal ini dilakukan demi menjaga proses demokrasi tetap bersih dan mencegah adanya intervensi dari pihak yang tidak berkepentingan, apalagi terkait dengan kasus politik uang. 

Walaupun kata Subiah, saat ini pihaknya belum juga menerima indikasi adanya kasus politik uang. Namun meskipun begitu pengawasan tetap akan dilakukan secara ketat. 

"Kami masih menunggu laporan. Jika ada, kami akan langsung mengambil tindakan," kata Subiah. (*/Her) 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline