Lihat ke Halaman Asli

Sailing to One Thousand Island

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

0 Setelah menahan godaan untuk traveling cukup lama sejak menjejakkan kaki di puncak gunung Merbabu awal april lalu, akhirnya terlampiaskan sudah hasrat yang tertahan (sok mendramatisasi deh) hehe. Trip kali ini pun digawangi oleh Dwie yang notabene trip leader pendakian Merbabu kemarin. Sebenarnya saya dapat waiting list (pertamax gan!), nasib baik berpihak akhirnya bisa ikutan trip ini. Akhir pekan lalu saya habiskan dengan berlayar dan snorkling (karena miss-communication antara dwie dan guide dalam hal sewa alat snorkling, saya kurang beruntung karena tidak mendapatkan life vest sehingga ga puas snorkling karena kemampuan renang yang sangat pas-pasan dan keparnoan terhadap kedalaman laut) hehe. Kebetulan homestay yang kami tempati berada di pulau Harapan yang berbatasan langsung dengan pulau Kelapa (tapi ga sempat menikmati buah kelapa segar). Sabtu pagi jam 6.45 saya sampai di muara angke, berangkat dari rumah naik busway Senen-Grogol terus nyambung angkot kecil 01 (merah) jurusan muara angke. Pasar nelayan muara angke memang selalu ramai setiap weekendnya oleh turis-turis domestik (kebanyakan) yang hendak bertolak ke pulau yang ada di kepulauan seribu. Destinasi yang seringkali dikunjungi adalah pulau Pramuka dan Tidung (sekarang sudah komersil). Rombongan kami sebanyak 29 orang, cuaca yang panas dan perjalanan laut selama 3 ½ jam dengan posisi yang tidak nyaman cukup membuat lelah. Maklum, kapal yang mengantar kami merupakan kapal nelayan yang murah meriah, cukup membayar Rp. 35.000,- / oneway jadi jangan berharap terlalu banyak.haha Ini kali kedua saya menjelajah pulau di kepulauan seribu. Sebelumnya, Desember tahun lalu saya pernah mengunjungi pulau Pramuka, Air, Panggang dan Semak Daun. Perjalanan kali ini membawa saya mengunjungi pulau-pulau baru, diantaranya ada pulau Bira kecil, pulau Panjang, Pulau kayu angin (atau pasir putih saya agak lupa), kami juga sempat singgah ke beberapa pulau lain yang saya agak lupa namanya (hanya untuk sekedar narcis dan diusir oleh sang penjaga pulau) hehe. Tak lupa kami juga singgah dan melihat aquarium mini bawah laut di pulau Putri.

Petualangan yang singkat namun sayang untuk dilewatkan. Bon voyage! n.b: karena sistem sharing cost, total pengeluaran hanya 255rb saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline