Lihat ke Halaman Asli

Tran SidaYulia

PMM UMM 95

Wujudkan Perpustakaan Ramah Anak, Wujudkan Generasi Literat Masa Depan bersama Mahasiswa PMM Gelombang 2 Kelompok 77 UMM

Diperbarui: 20 Februari 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Malang - Perpustakaan merupakan sarana penting untuk membangun budaya literasi dan menunjang penyelenggaraan pendidikan berkualitas. Sayangnya, fasilitas ini acap kali terlupakan dan kondisinya memprihatinkan di berbagai sekolah dasar.

Hal serupa ditemui oleh Tim Pengabdian Masyarakat oelh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang saat melakukan observasi ke SDN Tegalweru Malang beberapa waktu lalu. Mereka menemukan perpustakaan sekolah yang tampak suram, sepi pengunjung, dan minim koleksi buku-buku baru maupun sarana prasarana penunjang literasi siswa lainnya.

Melihat kondisi ini, tim PMM yang terdiri dari 5 mahasiswa dan diketuai M. Ammar Kholid pun berinisiatif melakukan program pengabdian masyarakat. Mereka menggagas sebuah kegiatan yang bertajuk "Wujudkan Perpustakaan Ramah Anak, Wujudkan Generasi Literat Masa Depan" guna mengoptimalkan fungsi perpustakaan SDN ini.

"Kami ingin membenahi perpustakaan sekolah agar menjadi ruang baca yang ramah, nyaman, dan interaktif bagi anak-anak. Harapannya agar siswa kembali rajin dan antusias datang ke perpustakaan serta terus mengasah kemampuan literasi dan wawasannya dari kecil," papar ketua PMM UMM, Ammar.

Untuk mewujudkan program ini, tim pelaksana menjalin kerja sama dengan pihak sekolah, khususnya Bu Arika selaku guru penanggung jawab perpustakaan dan Bapak Sugeng Praptono selaku kepala SDN Tegalweru . Mereka akan bahu membahu membenahi perpustakaan mulai dari penataan ulang, pendataan koleksi buku, pengadaan buku dan peralatan literasi baru, penyegaran katalog digital, pelatihan guru pengelola, hingga aktivasi kembali aneka kegiatan bernuansa literasi.

Bapak Sugeng menyambut baik program yang diinisiasi mahasiswa PMM ini sebagai upaya positif untuk mengembalikan kesadaran literasi di sekolah dasar. "Kami sangat senang atas bantuan pembenahan fasilitas literasi ini. Semoga anak murid bisa kembali rajin berkunjung dan membaca di perpustakaan agar menjadi generasi pejuang literasi unggul di masa mendatang," harap beliau.

Sejalan dengan itu, Bu Arika juga berterima kasih atas kepedulian tim PMM UMM dalam mengoptimalkan peran perpustakaan sekolah agar dapat kembali menjadi pusat aktivitas literasi bagi para siswa siswi. Ia pun berkomitmen untuk terus memotivasi anak didiknya agar gemar membaca.

"Literasi sejak dini itu penting agar mereka kelak bisa tumbuh menjadi generasi emas yang cerdas, kritikal, dan berperan besar membangun masa depan bangsa ini," pungkas Bu Arika penuh semangat. 

Demikian informasi ringkas mengenai program pengabdian kepada masyarakat dari Tim PMM UMM dalam upaya optimalkan fungsi perpustakaan sekolah dasar. Program kolaboratif ini diharapkan dapat mencetak generasi literat tangguh di era disruptif yang terus mengasah ilmu dari buku-buku berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline