Pernahkah Anda berpikir, bahwa pada saat kita menggunakan keyboard komputer, kita bisa menggunakannya dengan sangat nyaman, jarak antar huruf dibuat sedemikian pas, peletakan dan penempatan masing-masing huruf juga diatur sedemikian rupa.. Semua itu tidak lepas dari ilmu kaligrafi yang sedemikian indah, yang dipelajari oleh Steve Jobs, pada saat dia dikeluarkan dari College nya.
Saat dia dikeluarkan dari Reed College, dia mengikuti kelas kaligrafi yang mengajarkan kaligrafi terbaik saat itu. Dia pun tidak pernah sadar jika pada akhirnya 10 tahun kemudian, pada saat dia mendisain macintosh pertama dia mendisain sebuah komputer dengan tipografi terbaik di dunia, yang kemudian juga dipakai di seluruh komputer pribadi di seluruh dunia.
Kita tidak akan pernah bisa menghubungkan semua titik perjalanan kehidupan Anda ke masa depan, namun jika Anda melihatnya ke belakang, semuanya terhubung. - Steve Jobs (pendiri Apple).
Apa yang akan terjadi pada Anda, jika Anda mendirikan sebuah perusahaan, berkembang sedemikian bagus, kemudian Anda merekrut seorang profesional terbaik ke perusahaan Anda untuk membantu mengembangkan perusahaan Anda, namun 2 tahun kemudian orang tersebut malah memecat Anda?
Itulah yang dialami Steve Jobs setelah membangun Apple 10 tahun, dan kemudian di pecat. Namun, dia tidak larut dalam kekecewaan terus menerus.
Dan dia akhirnya kembali, membangun lagi perusahaan yang dulu pernah memecatnya, dan jadilah perusahaan Apple yang sekarang, yang semua produk-produknya banyak dinikmati orang di seluruh dunia.
Saat saya membaca mengenai kisah Steve Jobs, saya teringat dengan keadaan yang sering terjadi. Banyak orang yang cenderung menyalahkan kondisi mereka saat ini. Kenapa mereka tidak dilahirkan dari keluarga kaya, kenapa mereka tidak sekolah di sekolah terbaik, kenapa mereka tidak memiliki jaringan kenalan orang-orang sukses sehingga mereka bisa dapat kesempatan lebih baik, kenapa mereka dulu tidak belajar lebih giat dsb..
Masa lalu memang tidak bisa dirubah, tapi kita bisa belajar dari masa lalu itu.
Saya sendiri dulu sempat berpikir, kenapa ya saya kok masuk jurusan arsitektur jika pada akhirnya saya tidak pernah sama sekali menyentuh dunia arsitektur dan bangunan? Namun saya tidak pernah menyesal, justru saya merasa jalan itu sudah dipersiapkan oleh Yang Maha Kuasa, untuk mendidik dan mempersiapkan saya sampai pada saat sekarang ini. Dan saya percaya bahwa saat ini Sang Maha Kuasa juga sedang mempersiapkan saya untuk masa depan berikutnya.
Pengalaman-pengalaman yang sudah kita alami adalah modal dan bekal kita untuk maju dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Jadi jika banyak orang yang ingin menjadi pebisnis, namun saat ini masih ragu, takut memulai, dan menunda-nunda, cobalah gali diri Anda lebih dalam lagi, "Mengapa Anda bisa jadi seperti saat ini?".