Banyak orang menggunakan musik untuk membantu dalam berkonsentrasi saat belajar dan bekerja. Sebagian orang juga merasa sulit untuk fokus karena berpendapat musik dapat memberikan kebisingan. Musik menawarkan banyak manfaat, termasuk suasana hati yang membaik, motivasi yang meningkat, meningkatkan konsentrasi, peningkatan memori dan stimulasi otak, serta manajemen rasa sakit dan kelelahan yang lebih baik.
Tetapi tidak semua orang setuju bahwa musik dapat meningkatkan proses belajar. Jadi apa masalahnya? Apakah itu membantu atau tidak? Musik tidak mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama, jadi jawabannya tidak hanya langsung "ya" atau "tidak".
Musik tidak hanya dapat memotivasi. Musik juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan pola pikir yang lebih positif. Dalam sebuah studi tahun 2013, 60 sukarelawan wanita melakukan tes stres psikologis sambil mendengarkan musik santai, suara gemericik air, atau tidak ada suara tertentu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan membuat perbedaan fisik pada cara orang merespons secara psikologis dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa suasana hati yang baik umumnya meningkatkan hasil belajar. Siswa mungkin akan lebih sukses dengan mempelajari dan mempelajari materi baru ketika siswa merasa baik.
Musik dapat membantu otak dalam menyerap dan menafsirkan informasi baru dengan lebih mudah. Otak akan memproses banyak informasi yang diterimanya dari dunia di sekitar dengan memisahkannya menjadi segmen-segmen yang lebih kecil. Para peneliti menemukan bukti yang menunjukkan bahwa musik dapat melibatkan otak sedemikian rupa sehingga melatihnya untuk lebih memperhatikan peristiwa dan membuat prediksi tentang apa yang mungkin terjadi. Nah, jika kesulitan memahami materi baru, mendengarkan musik dapat mempermudah untuk meningkatkan fokus dalam pembelajaran.
