Lihat ke Halaman Asli

NurSalim ZA Lahasina

laki-laki fakir ilmu

Ketua PRD Palu Sarankan Ini ke Pemda dalam Menangani Covid-19

Diperbarui: 3 April 2020   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Azman Asgar (Ketua PRD Palu)

Palu, 3/4/2020 - Bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di Sulawesi tengah dari 2 orang menjadi 4 orang mendapat perhatian dari Ketua Partai Rakyat Demokratik Kota Palu Azman Asgar, S.P. Azman Asgar sapaan dari Ketua PRD Palu tersebut menuturkan, Pemda Sulteng sudah harus punya rencana strategis sejak dini, sekalipun sudah terlambat katanya.

Bertambahnya jumlah kasus Covid-19 di Sulteng harus menjadi evaluasi ditingkatan pemerintah itu sendiri, apalagi baru-baru ini kata Azman, salah satu pasien yang meninggal pada tanggal 30 Maret lalu dinyatakan positif Covid-19 setelah menunggu hasil swab dari laboratorium di Makassar. Menurut pemuda yang pernah kuliah di Universitas Alkhairaat itu, Pemda tidak bisa lagi pakai cara himbauan, lebih dari itu katanya, Pemda harus punya konsep strategis penanganan penularan Covid-19 di Sulawesi tengah.

Sampai sekarang kita belum tahu seperti apa konsep jelas pemerintah dalam memutus rantai Covid-19 di Sulawesi tengah lanjutnya. Benar menghalau penularan Covid-19 ini tanggung jawab kita bersama, tapi Pemerintah punya kewenangan dan sumber daya yang memadai melakukan kerja-kerja yang lebih efektif katanya lagi.

Azman melanjutkan, dalam penanganan penularan Covid-19 ini, ada beberapa hal penting yang harus Pemda lakukan mulai dari sekarang.

Pertama, Pemda sudah harus mengajak semua elemen untuk terlibat langsung pada penanganan penularan Covid-19, libatkan semua sumber daya yang ada di luar pemerintahan, entah LSM Lokal, Universitas, sekolah-sekolah tinggi kesehatan dsb. Ajak mereka bertukar pikiran dalam menggagas rencana aksi bersama dalam memerangi penularan Covid-19.

Kedua, memastikan kembali posko Tangkal Covid-19 sudah terbentuk sampai ditingkatan kelurahan dan Desa yang dimotori langsung aparat kelurahan/Desa dan di dampingi tim medis yang berkompeten.

Ketiga, gunakan APBN daerah maupun kabupaten/Kota untuk pengadaan alat tes PCR. Tidak hanya untuk Rumah sakit, PCR sudah harus tersedia di tiap kelurahan/Desa.

Setelah semua tersedia, lakukan tes secara massal menggunakan PCR sampai di tingkat RT di Kelurahan/Desa. Tes massal seperti ini lebih efektif memutus rantai penularan Covid-19, ketimbang sekedar himbauan pen-jarak-kan skala besar.

Dengan tes massal seperti itu juga nantinya bisa mengetahui secara pasti kasus keseluruhan maysarakat yang positif atau negatif Covid-19. Dengan begitu, pemerintah mampu melakukan hal yang terukur dalam menangani mereka yang positif tanpa gejala, mereka yang rentan (anak kecil, usia 70+, yang punya riwayat penyakit bawaan) dan mereka yang butuh perawatan serius.

Saya berharap tiga poin penting itu diseriusi oleh pemerintah Daerah, Kabupaten maupun Kota Palu, tambahnya. Sebab Covid-19 masalah serius, jika salah menangani, akan ada banyak nyawa yang sedang kita pertaruhkan di daerah ini, tutupnya penuh harap.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline