Lihat ke Halaman Asli

Ketika Charles Darwin Galau

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai umur tiga puluh tahun atau lebih (tulis charles darwin dalam riwayat hidupnya),puisi dalam segala bentuk.............memberi saya kenikmatan yang besar,dan bahkan ketika masih disekolah saya sangat suka hasil karya Shakespeare,lebih lebih pada drama sejarahnya.Pernah pula saya katakan bahwa lukisan memberi saya kesenangan yang cukup besar,sedangkan musik memberi kenikmatan yang sangat besar.Tetapi sekarang bertahun tahun sudah saya tak lagi menikmati sajak,akhir- akhir ini saya coba membaca kembali karya Shakespeare yang sekarang terasa sangat membosankan saya sampai mual rasanya.Cita rasa saya untuk lukisan atau musik juga hilang.....otak saya seakan - akan telah berubah menjadi semacam mesin untuk menggiling kumpulan fakta-fakta yang sangat besar menjadi dalil-dalil,tetapi mengapa hal ini menyebabkan mundurnya bagian otak yang menjadi pusat cita rasa yang lebih tinggi-saya tidak mengerti.........hilangnya cita rasa itu berarti lenyapnya kebahagiaan,barangkali merusak kecerdasan dan lebih-lebih lagi mungkin berbahaya bagi moral,karena hal itu melemahkan kehidupan emosi kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline