Lihat ke Halaman Asli

-Is

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

si sinis sedang dalam perjalanan bisnis
segera mencegat sang masinis
sebelum kereta berdesis
dan berlalu ke paris

berbekal sekantong pukis
yang wangi daun pakis
dibeli dari mang laris
yang diliat2 *ehem* lumayan manis

tapi akhirnya malah meringis
ketika tiba2 bangkis
dan terasa nyeri di pelipis

perjalanan dilanjutkan dengan bis
ditemani pria modis
nan berkumis
yang asyik mengunyah sosis

sesampainya di selatan paris
tiba2 kebelet pipis
tapi hati jadi miris
ketika ditatap dengan bengis
karena lupa berkata plis
saat nyerobot masuk untuk pipis

permintaan maaf pun ditepis
hanya ada omongan sadis
menyangkut kudis
yang membuatnya menangis

airmatanya baru berhenti pas makan kismis
aneka jenis
dari seorang pelukis
yang sibuk mengiris
kue lopis

*si sinis ditinggalkan ma si pelukis aja yaa coz si penulis idenya udah abis*
-Indah-
the soul traveller

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline