Pelajaran matematika sering jadi hantu yang menakutkan sebagian (besar) orang. Jika dicermati, hanya ada 4 hal yang dipelajari dalam matematika yaitu: tambah, kurang, kali dan bagi.
Bridge adalah satu diantara beberapa cabang olahraga yang baru pertama kalinya dilombakan atau dipertandingkan di arena Asian Games 2018 yang masih berlangsung di Jakarta dan Palembang. Olahraga otak ini banyak menggunakan matematika dan turunannya, terutama statistika.
Dalam Bridge digunakan satu set kartu remi tanpa Joker yang jumlahnya 52 lembar. Karena Bridge adalah permainan berpasangan, maka harus ada 2 pasangan pemain atau 2 x 2 = 4 pemain, semua kartu dibagikan merata kepada semua pemain. Sehingga, setiap pemain memegang: 52 : 4 = 13 lembar kartu. Tentu pembagian kartu itu dilakukan dengan cara yang benar dan baik.
Cara yang benar dalam membagi kartu yaitu:
- Dibagi satu persatu lembar dan berurutan mengikuti arah jarum jam.
- Dimulai dari pemain yang ada di sisi kiri pembagi dan berakhir pada diri pembagi.
Cara yang sederhana tapi sangat bermakna untuk melatih perilaku sopan (menghargai orang lain) dan santun (tertib/ disiplin dan konsisten/ajeg/ istiqamah).
Satu set kartu Bridge terdapat 4 warna (suit) yaitu Spade (daun, disingkat S), Heart (hati, H), Diamond (wajik, D ) dan Club (keriting, C). Setiap warna terdiri dari 13 lembar, dengan urutan dari yang terbesar sampai terkecil : A, K, Q, J yang disebut kartu-kartu raja yang bernilai 4, 3, 2 dan 1. Nilai kartu-kartu raja disebut High Card Point (HCP). Sedangkan 9 lembar kartu lainnya yaitu: 10,9,8,7,6,5, 4,3 dan 2 tidak diberi nilai. Dengan demikian, setiap warna bernilai: 4+3+2+1 = 10. Sehingga, total nilai kartu-kartu raja dalam kartu Bridge: 4 (warna kartu) x 10 ( jumlah nilai setiap warna )HCP = 40 HCP.
Agar lebih mudah dipahami, misalnya, seorang pemain Bridge memegang 1 lembar A, 2 lembar K, 3 lembar Q dan 4 lembar J, maka jumlah nilai kartunya yaitu: (1x4) + (2x3) + (3x2) + (4x1) = 4+6+6+4 = 20 HCP. Dari penjelasan itu, permainan Bridge memberikan pelajaran perkalian dan penambahan yang lebih kompleks. Bahkan telah masuk ke ruang statistika tentang probabilitas dan distribusi.
Jika di tangan seorang pemain terdapat 20HCP, maka 3 pemain lain memegang sisanya yaitu : 40 -- 20 = 20 HCP. Dengan kemungkinan, setiap pemain akan memegang kartu yang bernilai : 20/3 = 6,7HCP. Karena HCP nilainya bulat (tidak pecahan), maka ada kemungkinan seorang pemain memegang nilai yang lebih besar (>) atau lebih kecil (<) dari 6,7HCP. Dari sisi inilah kita dapat buktikan bahwa permainan Bridge memang mengandung banyak pelajaran matematika dan ilmu-ilmu lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H