Lihat ke Halaman Asli

Totok Siswantara

TERVERIFIKASI

Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Antisipasi Mpox pada Moda Transportasi Udara

Diperbarui: 23 Agustus 2024   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kabin pesawat terbang (Dok. Pexels/ Sourav Mishra )

Antisipasi Mpox pada Moda Transportasi Udara

Virus Monkeypox (Mpox ) atau biasa disebut dengan cacar monyet dikhawatirkan menjadi wabah dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengambil langkah untuk mencegah meluasnya penyakit kulit yang bisa menular tersebut. WHO telah menetapkan Mpox sebagai darurat kesehatan global. 

Mpox berasal dari infeksi virus yang menyebabkan penyakit seperti cacar, biasanya disebut penyakit cacar monyet. Sama nya dengan cacar pada umumnya, namun penyakit ini menimbulkan bintik-bintik yang bernanah dan terasa melepuh pada permukaan kulit.

Ciri-ciri yang membedakan Mpox dari penyakit cacar lainnya adalah adanya gejala pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian leher, ketiak atau selangkangan. Gejala ini tidak ditemukan pada penyakit cacar biasa. Selain itu, ruam penyakit Mpox cenderung lebih jelas terlihat dan menyebar lebih lambat daripada ruam pada penyakit cacar biasa.

Kasus penyebaran virus Mpox mesti segara diatasi agar tidak merebak di Tanah Air. Moda transportasi sangat rentan sebagai pintu masuknya virus itu. Kementerian kesehatan harus segera bertindak cepat dan bekerjasama dengan otoritas perhubungan untuk mencegah masuknya Mpox. 

Pada awalnya penyakit ini hanya menyebar di Afrika, terutama di bagian barat, Kongo, Liberia, lalu Pantai Gading, Nigeria.

Virus Mpox telah mencemaskan masyarakat. Oleh sebab itu, Kemenkes harus bertindak efektif melakukan pemantauan mulai dari yang paling dekat Singapura seperti Batam, hingga bandar udara yang memiliki rute penerbangan dari Singapura.

Jalur penerbangan dan transportasi laut dari Singapura cukup banyak. Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah menyiapkan pos kesehatan beserta perangkat travel medicine. Bandar Udara Internasional perlu dilengkapi peralatan pendeteksi suhu tubuh. Dengan demikian, penumpang yang terdeteksi memiliki suhu tubuh tinggi, akan langsung dikarantina untuk diperiksa secara medis.

Gejala penyakit Mpox, yakni penderita mengalami demam dan muncul ruam-ruam terasa panas di sekujur tubuh. Hingga kini virus itu belum ada obatnya. Mudah menyerang seseorang yang daya tahan tubuhnya sedang melemah.

Kasus terjangkitnya virus Mpox perlu ditangani sebaik-baiknya dengan melibatkan lintas sektoral. Terutama ditujukan bagi pelaku usaha transportasi udara. Ancaman wabah virus juga memunculkan pentingnya perbaikan sistem perawatan kabin pesawat komersil. Selain itu juga diperlukan tata kelola traveler medicine untuk mengatasi kasus diatas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline