Lihat ke Halaman Asli

Totok Siswantara

TERVERIFIKASI

Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Lakon Tapera

Diperbarui: 30 Mei 2024   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi Lakon Tapera (sumber : shutterstock.com via KOMPAS com)

Lakon Tapera

Tapera oh tapera
Mestinya terlahir sebening kaca
Bukan diatas derita kaum pekerja
Ketika dusta sedang berkuasa

Bertopeng arisan rumah, dipuja calo tanah
Digempur massa yang marah, belangnya tak bisa dibantah
Gaya komunikasi penguasa makin parah
Setelah perkara uang kuliah kena sumpah serapah, kini tapera kakinya patah

Penguasa tengah susun kata, agar tapera masih dipercaya
Ditata supaya gaya komunikasi semanis gula
Orang bijak bersabda, mestinya pakai temulawak saja
Sekalipun pahit namun sehatkan tubuh bangsa.

Wahai pengelola tapera, jangan lupa konsumsi fakta
Karena fakta lebih kuat daripada pasukan bersenjata.
Janganlah engkau sembunyikan fakta,
Jangan putar balikkan fakta demi citra penguasa

Wahai pengelola tapera
Apakah kau dengar jeritan pekerja yang terluka
Lukanya masih menganga akibat undang-undang cipta kerja
Pekerja dilemahkan posisinya, mudahnya putusan PHK dimana-mana

Tapera oh tapera
Ternyata pengelola bilang program tak bisa diterapkan
Tanpa aturan teknis menteri keuangan dan tenaga kerja.
Gagal susun aturan besaran simpanan peserta.

Postur badan pengelola juga tak luput pro kontra
Kudengar esok lusa rapat koordinasi di istana
sekedar susun narasi komunikasi massa
Lalu gelar konferensi pers bersama.

Tapera oh tapera
Penyelenggara negara dilanda darurat komunikasi massa
Akankah gelombang unjuk rasa kepung kantor penguasa
Baiknya kita tunggu saja

Rancaekek, 30 Mei 2024

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline