Lihat ke Halaman Asli

Totok Siswantara

TERVERIFIKASI

Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Strategi Mencetak Kelas Menengah yang Tangguh di Tangan Menkeu

Diperbarui: 7 Maret 2024   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/3/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A via KOMPAS.com

Strategi Mencetak Kelas Menengah Tangguh di Tangan Menkeu

Banyak yang tidak sadar bahwa Menteri Keuangan sangat menentukan nasib kelas menengah dis amping mengatur kebijakan anggaran yang mesti pro rakyat miskin. Kebijakan fiskal yang tertuang dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dimotori oleh Menkeu sangat menentukan pencetakan kelas menengah yang tangguh. Atau sebaliknya menyebabkan posisi kelas menengah di tepi jurang kemiskinan.

Setiap pergantian pemerintahan atau Presiden baru, publik dan pasar tidak sabar dan ingin segera mengetahui sosok Menteri Keuangan (Menkeu) yang bakal ditunjuk. Sepanjang masa figur Menkeu menunjukkan arah pembangunan. 

Pemilu 2024 baru saja usai, publik dan pasar sudah berspekulasi tentang sosok Menkeu yang akan membantu Presiden terpilih. Banyak pihak yang memprediksi bahwa Menkeu Sri Mulyani Indrawati bakal tidak masuk kabinet lagi jika Prabowo Subianto secara resmi terpilih. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Prabowo kurang sreg dengan Sri Mulyani karena masalah anggaran belanja alutsista. Menteri Keuangan yang masuk deret terbaik di dunia ini sangat berhati-hati dalam mengelola anggaran dan belanja negara termasuk untuk pembelian alutsista.

Menkeu Sri Mulyani memberi peenjelasan kepada sang cucu (sumber akun sosmed Sri Mulyani)

Kebijakan menkeu sangat berpengaruh terhadap nasib kelas menengah. Seperti misalnya instrumen fiskal yang sangat berpengaruh terhadap suku bunga kredit perumahan yang tentunya sangat mempengaruhi kondisi ekonomi kelas menengah.

Sosok Menkeu juga bisa menjadi gambaran tentang haluan ekonomi suatu rezim. Beban berat Menkeu pemerintahan baru sudah jelas didepan mata. 

Begitu pula dengan kewenangan yang luar biasa dari Menkeu yang termaktub dalam undang-undang diharapkan tidak menjadi belenggu abadi terhadap kelas menengah. 

Kewenangan besar tersebut harus diakselerasi sehingga bisa mencetak kelas menengah yang berkualitas dan tangguh menghadapi era disrupsi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline