Lihat ke Halaman Asli

Totok Siswantara

TERVERIFIKASI

Menulis, memuliakan tanaman dan berbagi kasih dengan hewan. Pernah bekerja di industri penerbangan.

Hari Nusantara, Kenapa Nelayan Tak Putus Dirundung Derita?

Diperbarui: 13 Desember 2023   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dermaga nelayan di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Jabar. (Foto KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH)

Peringatan Hari Nusantara 13 Desember identik dengan kelautan. Bumi Nusantara yang indah, agung dan mulia, kata Koes Plus. Lautan bagai kolam susu, tetapi mengapa kehidupan nelayan masih merana ?

Penderitaan nelayan terjadi silih berganti. Setelah klenger dihantam oleh biaya operasional melaut serta masalah BBM, kini cuaca ekstrim menyebabkan paceklik masyarakat pesisir. Namun demikian masih banyak nelayan yang nekat melaut ditemani Burung Camar menantang angin besar dan ombak ganas. Karena itulah "Jiwa Nusantara".

Agenda Peringatan Hari Nusantara tahun ini berlangsung pada 10 hingga 13 Desember 2023. Acara nasional dipusatkan di kawasan wisata Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara (Malut).

Oh, alangkah eksotisnya Tidore, yang dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid. Itulah mozaik zamrud katulistiwa warisan salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia. 

Secara geografis, pulau itu terletak disebelah barat Pulau Halmahera yang letak pulaunya sangat dekat dengan Ternate. Perjalanan ke Tidore sendiri hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit menggunakan speedboat dari Ternate.Transportasi lainnya adalah kapal Ferry dan kapal motor yang beroperasi hingga sore hari. Di pulau itu juga dahulu pernah berdiri Kesultanan Tidore.

Pemandangan Pulau Tidore (Sumber gambar: Travelingyuk.com)

Peringata Hari Nusantara setiap 13 Desember merupakan acara nasional bertaraf global untuk memaknai nilai penting dari Deklarasi Juanda. 

Upaya untuk mewujudkan kesatuan wilayah Nusantara tercantum dalam Deklarasi Juanda yang diumumkan pada tanggal 13 Desember 1957. Hakekat deklarasi tersebut menjadi spirit bangsa Indonesia sebagai negara kepulauan.  

Solusi Cuaca Ekstrim dan Paceklik.

Sering nelayan anak negeri geram melihat ulah kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia justru pada saat musim ombak besar dan angin kencang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline