Kapan pun, dimana pun, dia selalu jenaka. Politisi yang wajahnya awet muda karena murah senyum itu hingga kini statusnya digantung oleh pasangan koalisinya.
Ibarat calon pengantin yang sudah dipingit namun tidak ada kepastian kapan akad nikahnya. Namun dia masih tampak sabar dan tetap memproduksi humor-humor segar. Meskipun mungkin saat ini hatinya bagai diiris sembilu.
Dia adalah Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil Gus Imin atau Cak Imin, lahir di Jombang, Jawa Timur 24 September 1966. Ayahnya adalah Muhammad Iskandar, guru di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur.
Cak Imin yang kini menjabat Ketum PKB, menyelesaikan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta. Lulus dari Aliyah tahun 1985, Muhaimin melanjutkan pendidikan sarjananya di FISIP UGM.
Dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh PAN dan dihadiri oleh para petinggi koalisi gemuk, penulis mengamati ekspresi wajah Cak Imin yang luar biasa uniknya.
Tidak seperti biasanya, pandangan supranatural saya melihat aura dia spektrumnya tampak membara. Meskipun senyum tetap menghiasi bibirnya.
Perubahan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya menjadi Koalisi Indonesia Maju ada indikasi untuk menggusur Cak Imin dari "kursi pelaminan".
Apalagi PAN sangat agresif menyodorkan Erick Thohir sebagai calon pengantin lain untuk bersanding dengan Prabowo. Selain itu ada invisible hand yang juga bermanuver untuk mengisi kursi pelaminan itu dengan si mbarep Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Sudah menjadi pengetahuan publik bahwa Erick Thohir adalah pendatang baru yang lagi naik daun di jagat NU. Terlihat saat peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) beberapa bulan yang lalu Menteri BUMN Erick Thohir tampak runtang runtung dengan Yenny Wahid yang merupakan seteru abadi Cak Imin.
Saling sindir antara Ketua PB NU dengan Cak Imin yang berlangsung akhir-akhir ini nampaknya menjadi indikasi untuk menggoyang kursi pelaminan Cak Imin.