Lihat ke Halaman Asli

'Tumbal' di Papua untuk Siapa ?

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13383455111185922246

[caption id="attachment_184467" align="aligncenter" width="380" caption="Ilustrasi"][/caption]

Pasukan PBB Datanglah ! Kira-kira itulah mantra yang sedang diucapkan di dalam hati masing-masing para pendukung kelompok pemberontak separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Sebuah mantra klasik yang diucapkan sambil diiringi ritual bakar mesiu peluru dan menembaki aparat keamanan negara Indonesia. Dengan ritual itu, mereka mengharapkan agar aparat TNI dan Polri membabi buta mencari pelaku penembakan. Jika aparat sudah menjadi ‘babi buta’, yang menjadi korban adalah warga masyarakat sipil biasa yang tidak tahu apa-apa. Jika sudah jatuh korban di kalangan warga masyarakat sipil, maka pendukung separatis OPM mempersembahkan tumbal warga masyarakat sipil itu sambil membaca mantera :

Pasukan PBB… Datanglah !!!!”

“Pasukan PBB… Masuklah ke Papua”

“Di sini ada tumbal untukmu !”

Itulah sedikit analisa “goblok-goblok”–an menyikapi meningkatnya gangguan kelompok pemberontak separatis OPM di Papua menjelang HUT-nya ke-41 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2012 nanti.

Sepertinya Tentara OPM akhir-akhir ini sengaja memancing TNI-Polri di Papua agar melakukan pelanggaran HAM, dan kelak akan dijadikan senjata untuk memohon kepada PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) agar menempatkan pasukan keamanannya di Papua.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline