Kurang lebih hampir sebulan kami berusaha untuk mentaati himbauan pemerintah dengan bekerja di rumah, beribadah di rumah dan beraktifitas lainnya di rumah kecuali kondisi terpaksa guna membeli bekal dan amunisi logistik agar dapat tetap beraktifitas di rumah.
Wilayah dimana kami tinggal memang tidak lockdown total, meski melaksanakan karantina mandiri dengan menutup semua akses pintu masuk selain hanya satu pintu masuk dan keluar.
Kondisi seperti ini tentu mengakibatkan semua masyarakat shock dan tertekan karena sebagai makhluk sosial kita semua membutuhkan interaksi satu sama lain guna membangun dan menyepakati sebuah tujuan.
Bagi teman-teman yang kesehariannya sudah terbiasa beraktifitas di rumah pun kondisi seperti tetap tidak bisa dinikmati, apalagi bagi teman-teman yang terbiasa melakukan mobilitas tinggi.
Disisi lain, penghasilan yang kita peroleh guna mempertahankan keberlangsungan hidup juga berkurang akibat roda perekonomian yang melambat, artinya semua masyarakat (tanpa kecuali) mengalami ekses dari musibah pandemi covid-19.
Saya pribadi tetapi haqul yakin bahwa peristiwa sekecil apapun yang terjadi ini tidak lepas dari kehendak Sang Maha Pemilik Skenario, begitu pun pandemi Covid-19 meskipun sangat berat dan sulit tapi Alloh telah berjanji dalam QS Ash-Sharh ayat ke-6, "sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan".
Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan ayat ini merupakan perulangan ayat sebelumnya untuk menguatkan arti yang terkandung dalam ayat sebelumnya.
Lebih lanjut dijelaskan, "bila kesulitan itu dihadapi dengan kesungguhan tekad serta berusaha dengan sekuat tenaga dan pikiran guna melepaskan diri darinya, tekun dan sabar serta tidak mengeluh atas kelambatan datangnya kemudahan, pasti kemudahan itu akan tiba". Sebagai manusia normal tentu terkadang terbersit pertanyaan, sampai kapan pandemi Covid-19 berlangsung?
Hingga saat ini 16 April 2020, kasus positif Covid-19 di Negara Indonesia tercinta berjumlah 5.136 orang, dengan jumlah korban meninggal 469 dan jumlah pasien sembuh 446 orang.
Berdasarkan data yang saya peroleh dari beberapa sumber dan diolah secara sederhana, rata-rata jumlah penambahan kasus dalam setiap harinya adalah kurang lebih 132 orang, sedangkan jumlah kematian yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 adalah 14 orang per hari.
Data yang telah saya peroleh juga menunjukkan bahwa penambahan jumlah kasus dalam setiap harinya membentuk grafik kecenderungan polynomial dengan bentuk persamaan Y= 4,3162X2 - 53,78X + 197,17, dimana Y adalah jumlah kasus dan X adalah lama waktu kejadian.