Lihat ke Halaman Asli

Kaki Dulu Baru Mulut

Diperbarui: 24 Februari 2019   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Wah apa ini? Saya penasaran apa maksudnya ...


Di buku Abah Ihsan mengajarkan alih-alih berteriak, "Doniiii udah dong mainnya.
Sekarang waktunya makan."
Atau menyuruh-nyuruh, memerintah seenaknya, beliau menyarankan orang tua untuk BERJALAN mendekati anaknya dulu, bergabung bermain bersamanya sebentar,
lalu setelah ada kesempatan baru MENGUTARAKAN keinginan atau bantuan yang ingin didapat dari sang anak.
Berteriak, menyuruh, atau mengomel-ngomel itu tidak efektif. Kaki dulu, baru mulut, kata Abah Ihsan.


Ini menjadi satu hal yang baik untuk selalu diingat. Dekati dulu, kalo dia sedang sibuk bantulah dulu, kalo dia sedang bermain ikut lah bermain dulu, kalo dia lagi belajar atau baca buku, mengobrol atau berdiskusi lah dulu. Baru setelah itu meminta sesuatu, meminta anak makan misalnya, tidur, bantuan atau hal lain.


Ini juga ternyata bisa banget diterapkan ke suami atau istri, sahabat, rekan kerja dan keluarga.


Maka, mari berilah sebaik-baik keteladan dan sikap. Mulai dari menjaga komunikasi yang efektif yang penuh dengan cinta... kaki dulu, baru mulut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline