Lihat ke Halaman Asli

torikul azis

Mahasiswa

Sosialisasi Budidaya Jamur Tiram oleh KKN Tematik UNRAM 2022 di Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat

Diperbarui: 8 Februari 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram di Desa Batu Kumbung Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat Periode Desember 2021 - Februari 2022. Melakukan sosialisasi mengenai Budidaya jamur tiram di area pekarangan rumah senin (07/02/2022). Pemanfaatan pekarangan rumah dentan Membudidayakan Jamur tiram sebagai suatu opsi bisnis bagi masyarakat Desa Batu Kumbung.

Ditengah masa pandemi banyak masyarakat diantaranya yang kehilangan pekerjaan, susah mendapat pekerjaan, sehingga tidak adanya penghasilan. Situasi mengkhawatirkan ini menyebabkan pengangguran dimana-mana hal ini dapat memicu hal negatif, seperti kejahatan pencurian.

Melihat potensi Desa Batu Kumbung, khususnya di Dusun Pengonong yang terdapat banyak kebun yang tidak poduktuf. Keadaan geografis yang tidak terlalu panas membuat kami Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram untuk membuat program Budidaya Jamur Tiram. Harapannya agar masyarakat sekitar bisa melihat besarnya potensi bisnis jamur tiram apabila ditekuni dengan serius.

Kami sendiri dari kelompok KKN Tematik Unram memanfaatkan lahan bekas pemeliharaan ternak sapi yang sudah kami seterilkan untuk membudidayakan jamur tiram sebagai contoh kepada masyarakat bagaimana cara pembudidayaannya dan pemeliharaannya. Untuk Pemasaran sendiri, umumnya jamur tiram dijual ke hotel untuk dijadikan bahan makanan dan juga kaldu jamur. Selain ke hotel jamur tiram juga dipasarkan ke pasar tradisional dan juga tetangga-tetangga sekitar. Harga jamur tiram di pasar sendiri berkisar antara Rp. 20.000/kg. Jamur tiram juga memilik khasiat yang sangat banyak yaitu, menjaga kesehatan jantung, mencegah penyakit diabetes, menjaga kesehatan tulang dan saraf, mengatasi infeksi saluran pernafasan, dan mencegah pertumbuhan kangker. 

dokpri

Dalam kesempatan kali ini, pemateri kami yaitu Bapak Baharudin, selaku pelaku usaha budidaya jamur tiram menyampaikan potensi pasar jamur tiram di Lombok. Data dari komunitas pelaku usaha budidaya jamur tiram bahwa untuk pulau Lombok sendiri baru terpenuhi permintaan sebesar 60%. Arti ya masih ada 40% peluang bagi masyarakat untuk ikut menjadi pelaku usaha jamur tiram. Pasar Narmada sendiri yang dekat dengan Deaa Batu Kumbung yang menjual jamur tiram disana adalah orang Lombok Tengah, sementara orang Lombok Barat hanya sebagai Konsumen. Selain memafarkan mengenai potensi bisnis melalui video singkat Bapak Baharudin juga menjelaskan bagaimana proses pembuatan baglog jamur tiram. 

Harapan kami Mahasiswa KKN Tematik Universitas Mataram adalah dengan program ini masyarakat tertarik berbisnis jamur tiram dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah maupun kebun yang tidak produktif. Dalam sekala besar, jamur tiram punya rumah budidaya yang disebut Kumbung sekala kecil bisa ditempatkan ditempat yang lembab dan yang tidak secara langsung terkena cahaya matahari. Pemeliharaannya sendiri sangat mudah, cukup disemprot bagian sampingnya atau pada bagian yang dibunkus plastik. Setelah tumbuh jamur 4-5 kali pada suatu baglog, media tumbuh jamur akan afkir, atau tidak produktif lagi. Media jamur tersebut tidak akan menjadi sampah yang sia-sia, media tumbuh jamur tersebut bisa ditebar disawah dan menjadi pupuk bagi tanaman sawah.

Torikul Azis Ketua KKN Tematik Universitas Mataram 2022 Desa Batu Kumbung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline