Lihat ke Halaman Asli

Antara Pallet dan Pelet

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bagi sebagian orang kata pallet merupakan kata yang asing. Lain dengan kata pelet sebagai makanan ikan dan pelet sebagai upaya yang bersifat magis (benarkah?) untuk menarik perhatian orang (biasanya lawan jenis).

Saya sendiri baru paham apa itu pallet setelah berkecimpung langsung dalam bidang perpalletan, baik mengenai fungsi, ukuran ataupun material pembuatnya. Palet adalah bahan kemasan dan atau tatakan yang sering digunakan untuk menyimpan dan mengangkut barang dari gudang ke distributor. Kayu merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat pallet. Faktor mudah diperbaiki merupakan alasan utama penggunaan kayu sebagai bahan pembuat pallet, selain fleksibel dan murah. Selain itu pallet kayu tidak membutuhkan teknologi tinggi sehingga bisa dianggap padat karya dan mengurangi pengangguran.

Saat ini pallet plastik juga sudah merupakan hal biasa digunakan oleh industri, terutama oleh industri obat-obatan, makanan dan minuman. Mereka beranggapan bahwa pallet plastik memenuhi standar kebersihan yang tinggi sehingga aman digunakan. Akan tetapi pallet plastik mempunyai kelemahan. Selain mahal pallet plastik juga sulit dalam perbaikan. Jika palet plastik retak atau pecah, perbaikan tidak sesederhana dalam proses perbaikan pallet kayu karena materi harus dilelehkan dan remolded dan bisa jadi hal ini akan menimbulkan penurunan kualitas pallet.

Nah itulah sekelumit mengenai pallet. Maaf kalau tulisannya masih belum bagus karena ini merupakan tulisan pertama saya. Mohon saran dan tanggapannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline