Lihat ke Halaman Asli

Barang Mahalnya Toraja

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13257561111002546485

Salah satu destinasi wisata Toraja yang tak kalah menarik adalah pasar hewan di daerah Bolu, Rantepao – Toraja Utara. Masyarakat Toraja lebih mengenalnya sebagai ‘pasa’ tedong’ (baca: ‘pasar kerbau’). Hal yang wajar jika disebut pasar kerbau karena mamalia tesebutlah yang paling banyak diperjual-belikan di sana. Hanya ada dua jenis hewan mamalia di jual di pasar hewan tersebut, jenis yang kedua adalah babi.

Aktivitas di pasar kerbau tidak dilaksanakan setiap hari, hanya dilakukan sekali dalam 6 hari. Jadi, jika seseorang berkunjung ke pasar kerbau bukan pada hari pasar, maka lokasi yang dijadikan pasar kerbau tersebut tak jauh beda dari tanah kosong biasa yang dilengkapi dengan kios-kios dagang.

Tanggal 22 Desember 2011, saya sengaja ikut om ke Rantepao yang akan beli perlengkapan bangunan dan beli babi untuk acara natal di Bastem. Momentum yang saya kejar adalah pasar kerbau di Rantepao, kebetulan hari itu adalah hari ‘pasa’ tedong’. Jujur, saya belum pernah ke sana, makanya saya manfaatkanlah kesempatan jalan-jalan gratis bersama mobilnya om. Misi saya adalah jalan-jalan menikmati panorama Toraja, sedangkan yang lain untuk belanja. LOL.

Di pasar kerbau, saya sempat menanyakan harga mamalia favorit masyarakat Toraja tersebut. Ada beberapa ekor yang menarik perhatian saya yakni jenis ‘tedong bonga’ (kerbau belang). Di sana ada sangat banyak kerbau, mungkin jumlahnya ratusan. Di antara kerbau-kerbau tersebut ada beberapa yang berjenis kerbau belang. Warna kulitnya sangat mencolok karena ada warna putih pada beberapa bagian kulitnya, dan yang pasti harganya juga sangat mencolok.

Kerbau pertama yang sempat saya tanyakan harganya adalah ‘tedong bonga’ dengan harga Rp.40.000.000. Saya sontak kaget mendengar harga selangit itu, padahal kerbaunya belum terlalu dewasa. Di samping kerbau yang tadi, ada lagi satu kerbau belang yang ukurang badannya lebih besar dari yang pertama. Ketika saya tanyakan harganya, harga kerbau yang satu ini lebih gila lagi. Harganya Rp.180.000.000. Wah harganya gila.

Kerbau-kerbau tersebut semuanya dijual untuk di sembelih di prosesi adat, tak terkecuali kerbau yang berharga selangit itu. Memang ada prosesi adat di Tana Toraja yang mengharuskan penyembelihan kerbau belang. Jadi, jika keluarga yang melakukan prosesi tidak memiliki kerbau belang sendiri maka jalan satu-satunya adalah membelinya, tentu dengan harga selangit. Tidak dipungkiri jika sebua prosesi adat di Tana Toraja (misal prosesi pemakaman) menelan biaya total hingga miliaran Rupiah.

Saya sempat curi-curi kesempatan untuk mengambil beberapa foto dari berbagai sudut pasar tedong itu. Oyah, di sana juga ada sangat banyak babi. Mereka semua dijual. Setelah semua urusan ke Rantepao selesai, waktunya bagi kami untuk pulang ke Bastem.

[caption id="attachment_161468" align="alignnone" width="583" caption="Suasana salah satu sudut pasar"][/caption]

[caption id="attachment_161469" align="alignnone" width="583" caption="Salah satu kerbau belang yang dijual"]

1325756234629050313

[/caption]

[caption id="attachment_161470" align="alignnone" width="583" caption="Pengunjung "]

132575632223382466

[/caption]

[caption id="attachment_161473" align="alignnone" width="583" caption="Kerbau belang yang dibanderol dengan harga Rp.180.000.000"]

13257565071310815932

[/caption]

[caption id="attachment_161474" align="alignnone" width="583" caption="Babi yang menunggu pembeli"]

1325756608794837556

[/caption] Jika ada yang tertarik dan penasaran melihat hiruk-pikuk dalam keramaian pasar kerbau di Bolu, Toraja Utara, segera saja ke sana. Akan sangat mengesankan jika seseorang pertama kali mengunjungi dan melihat suasana dalam pasar kerbau (seperti halnya yang saya alami). Lokasi pasar tidak sudah di cari, semua masyarakat Toraja pasti akan tahu hal itu jika ditanyakan kepada mereka. Dapat dicapai kurang dari 10 menit mengendarai kendaraan bermotor dari Kota Rantepao, Toraja Utara.

Foto: dok pribadi

Untuk posting dengan gambar yang lebih lengkap, silahkan lihat di link ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline