Lihat ke Halaman Asli

Tangisku

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duduk seorang diri diberanda

Akal ku berpencar ke langit luas

Menjelajahi seluruh penjuru alam

Di malam yg mendung sepi

Tersayup suara hati

Ku ratapi langit yg luas

Namun tak terlihat apa-apa

Sesaat air mata jatuh menetes

Memori cinta dulu bergejolak

Terasa indah dgn setia ku

Namun sirna oleh ego ku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline