Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka untuk Sri Mulyani Indrawati

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_142328" align="alignleft" width="706" caption="Menjelang 2014 akan ada ribuan surat semacam ini untuk Sri Mulyani Indrawati"][/caption] Bu Sri Mulyani Indrawati yang saya kagumi dan hormati, perkenalkan saya Topan Jaya, salah satu di antara ribuan penggembira di gerakan SMI Keadilan. Ijinkan saya, pada kesempatan ini, untuk menyampaikan uneg-uneg yang tidak penting, tapi akan sayang sakali kalau tidak disampaikan langsung kepada anda. Berikut poin-poinnya: Pertama, benar bahwa saat ini sedang ada gerakan dari para intelektual, kaum profesional, aktivis, dan orang-orang muda pada umumnya yang mendukung pencalonan anda ke pilpres 2014. Mereka tergabung di SMI Keadilan & Partai SRI. Mereka ini bukan kelompok diskusi atau pewacanaan, tetapi merupakan kelompok kerja yang riil bergerak di lapangan. Mereka ini boleh dibilang tipe-tipe pekerja keras, sangat bersemangat, kreatif, dan yang pasti dapat berpolitik dengan wajah sangat humanis. Jika sempat, lihatlah ekspresi para SMIKers & SRIers (aktivis SMI Keadilan & Partai SRI) di page, grup, blog, atau video klipnya di Youtube. Menurut saya, inilah gerakan yang paling serius dan paling riil dalam mendukung anda saat ini. Sebuah pelembagaan dukungan yang strategis dan dimotori oleh para pemikir, aktivis, dan orang-orang biasa yang sangat antusias mendukung anda. Kedua, saya sangat yakin sampai kapanpun dan di manapun anda berkiprah, anda tidak akan pernah berhenti memerangi korupsi. Itu berarti akan selalu ada pihak-pihak yang terganggu dengan kehadiran dan kiprah anda, apalagi jika anda kembali nanti. Pengalaman menunjukkan, saat anda dimusuhi para politisi busuk di Senayan, tidak ada satu kekuatan politik pun yang berani secara tegas membela dan melindungi anda. Masyarakat banyak yang bersimpati dan memihak anda, tapi dukungan itu individual dan berserak di mana-mana, sama sekali tak terlembagakan dan sangat lemah daya politiknya. Akibatnya, anda menjadi sasaran penghakiman yang sangat tidak adil. Ke depan, seiring dengan meningkatnya peran anda, serangan-serangan itu mungkin bisa jauh lebih jahat lagi dari sebelumnya. Di sinilah arti strategisnya pelembagaan dukungan melalui organisasi yang memiliki visi-misi, spirit, tekad, dan komitmen yang jelas untuk membela Republik ini melalui kiprah anda. Jadi serangan politik harus dihadapi atau dibendung oleh kekuatan politik juga, tidak cukup semata gerakan moral. Ketiga, bahwa benar ada berbagai serangan isu, gosip, hingga fitnah yang menghantam gerakan SMI Keadilan & Partai SRI ini dari berbagai sisi. Bahkan, kadang itu datang dari sahabat-sahabat kami sendiri. Itu memang sesuatu hal yang kan selalu melingkupi sebuah gerakan politik di manapun dan kapanpun. Namun dari apa yang saya pribadi rasakan saat berkomunikasi dan bahu-membahu menggelorakan dukungan masyarakat untuk gerakan ini, yang saya temukan justru banyak sekali orang yang tulus ikhlas mendukung anda melalui gerakan ini. Mereka sangat terinspirasi dengan kalimat-kalimat dalam kuliah umum Mei 2010 itu: “Jangan pernah putus asa mencintai republik ini”. Mereka sama sekali tidak bicara kepentingan diri pribadi atau kelompok seperti yang dituduhkan. Namun, kalaupun bicara kepentingan, kepentingannya hanya satu; yaitu bagaimana Indonesia akan menjadi lebih baik bila berada di bawah kepemimpinan anda. Keempat, bahwa benar dari apa yang saya maupun teman-teman temukan, setiap hari dukungan kepada anda maupun gerakan ini semakin membesar. Kalau dibolehkan mensimplifikasi, dari sepuluh kaum perempuan yang saya tanya tentang Sri Mulyani, sekitar 8-9 di antaranya menyatakan kekaguman dan dukungan. Ternyata ada begitu banyak orang yang selama ini tidak bersuara, ternyata diam-diam mereka mengagumi anda. Bahkan itu datang dari teman-teman perempuan yang nota bene aktif di partai lain maupun yang menjadi anggota dewan dari partai tersebut. Jadi, kemungkinan silent supporter anda itu jumlahnya amat sangat banyak. Tinggal menunggu momentum yang tepat saja untuk muncul ke permukaan dan itu pasti mengubah konstelasi perpolitikan nasional. Kelima, mengapa saya maupun teman-teman di SMI Keadilan & Partai SRI, dan mungkin juga banyak lagi di luar sana, mengharapkan anda jadi pemimpin kami kelak? Sebab, saat ini di mata saya pribadi, tidak ada satu tokoh pun yang mampu menumbuhkan kepercayaan, bahwa dia mampu memimpin negeri ini, selain anda seorang. Tidak ada satu pun tokoh yang memiliki kualifikasi dan rekam jejak yang begitu meyakinkan, baik di level nasional maupun internasional, selain anda seorang. Tidak ada satu tokoh pun yang menurut saya memiliki keberanian untuk teguh pada pendirian dan prinsip, serta mampu menjaga integritas seperti yang anda tunjukkan. Dan, karena tuntutan kami terhadap pemimpin masa depan adalah pemimpin yang mampu membawa Indonesia dihargai di mata dunia, menjadi kekuatan ekonomi politik yang disegani di percaturan dunia, maka hanya andalah seorang kandidat terbaiknya. Keenam, masyarakat Indonesia sudah pernah melihat anda memulai sebuah babak perang terhadap korupsi dengan sikap ketegasan yang mengagumkan dan kebijakan-kebijakan yang sangat nyata. Itu adalah perjuangan berat sepanjang republik ini berdiri. Hingga saat ini, saya pribadi merasa bahwa masyarakat kita belum menemukan sosok yang sanggup memerangi korupsi at all cost seperti yang sudah pernah anda teladankan. Kekuatan politik, partai-partai, kelompok-kelompok kepentingan, dan elit politik sudah pragmatis semua. Dan sepertinya mereka lebih suka kawin-mawin dengan segala yang berbau kompromi dan keuntungan kelompok masing-masing sehingga korupsi terus merajalela. Perjuangan itu sudah anda mulai dan masyarakat Indonesia sangat ingin perjuangan itu dilanjutkan dengan kecepatan dan intensitas yang memungkinkan Indonesia lebih cepat bersih dan terbebas dari korupsi. Ibarat kekuasaan pemerintahan itu sapu lidi, dan jika sapu lidi itu ada di tangan anda, kami sangat yakin Republik ini akan bersih dari korupsi. Ketujuh, bahwa benar saat ini hari demi hari relawan dan simpatisan bertambah. Mereka datang secara sukarela dengan talenta dan kompetensi yang beragam, dan semakin hari semakin memperkokoh fondasi organisasi SMI Keadilan maupun Partai SRI. Mereka akan terus berdatangan karena kesamaan visi, kesadaran, harapan, dan semangat untuk memperbaiki negeri ini. Potensi yang berceceran itu kini menyatu dalam kedua wadah tersebut. Ibarat suryakanta, organisasi ini mampu memfokuskan energi kepada satu titik sehingga memiliki kekuatan yang lebih untuk menembus tembok-tembok penghalang. Mereka bukan sekadar tampil di dunia maya, tetapi sungguh bergerak di lapangan, di seluruh penjuru nusantara, terus membangun infrastruktur pemenangan, dan terus memperbaiki diri. Tak heran bila kehadiran organisasi yang masih muda ini sanggup menghangatkan wacana perpolitikan nasional. Publik semakin tersadarkan akan kekuatan dan potensi gerakan ini, terlebih pada potensi anda sebagai pemimpin masa depan negeri ini. Kedelapan, menyangkut pertanyaan apakah anda bersedia dicalonkan atau tidak, saya pribadi justru bersyukur anda tidak menjawabnya saat ini. Sebab, apapun jawaban anda saat ini, lawan-lawan politik akan menggunakannya sebagai senjata untuk menjatuhkan anda maupun gerakan ini. Kami justru berharap jawaban itu tidak muncul sekarang. Biarkan itu menjadi sedikit berbau misteri sehingga justru menjadi pemicu semangat agar gerakan ini sungguh-sungguh bersiap secara total untuk menerima jawaban berharga tersebut. Untuk fase-fase seperti sekarang ini, bahasa simbol, bahasa diplomatis, bahasa isyarat pastilah lebih menantang ketimbang keterusterangan yang akan dengan mudah dimanfaatkan lawan untuk memukul gerakan ini. Dan kalau saya boleh mengklaim, rasa-rasanya semua sahabat di SMI Keadilan dan Partai SRI sangat mengenal frekuensi bahasa yang diperlukan untuk konteks ini. Terakhir Bu Sri Mulyani yang kami hormati, para sahabat ini bukan saja sedang bekerja keras tanpa mengenal waktu demi sebuah cita-cita untuk Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang bersih, dan Indonesia yang berkeadilan. Para sahabat ini juga membawa semua perjuangan ini dalam doa, pada setiap kesempatan, bahkan dalam doa-doa rutin secara bersama-sama. Dan setiap hari para sahabat ini juga terus-menerus mengajak semakin banyak orang untuk berdoa bagi perjuangan ini. Demikian surat ini saya sampaikan. Semoga surat terbuka ini sanggup merefleksikan apa yang dicita-citakan dan sedang diperjuangkan oleh para sahabat, pendukung, dan simpatisan anda. Kami sangat merindukan anda kembali untuk memimpin kami dan memperbaiki negeri kita. Dan, selamat berulang tahun Bu Sri, selamat berlebaran juga, mohon maaf lahir & batin, dan sampai bertemu kembali pada 2014 nanti. Salam hangat. Topan Jaya Jakarta, 3 September 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline