Lihat ke Halaman Asli

Hacker Indonesia Ganyang 100 Situs Top Malaysia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_253128" align="alignleft" width="467" caption="Menyerang objek-objek vital jelas lebih prestisius daripada daerah kosong"][/caption] Ya, judul tulisan di atas saat ini masih merupakan imajinasi saya saja, atau mungkin juga imajinasi sejumlah hacker Indonesia. Tetapi apakah hal itu mungkin diwujudkan? Dengan track record hacker Indonesia sejauh ini, dan juga potensi-potensi hacker baru yang akan bermunculan (dan tak lupa bimbingan para hacker senior), saya yakin tantangan di atas sangat mungkin dilalui. Saya membayangkan, bagaimana dampak publikasinya kalau sampai misalnya 100 situs top malaysia versi Alexa.com bisa ditembus hacker Indonesia. Pasti luar biasa…! Kalaupun bukan 100 top, masih kuat juga gaungnya kalau situs-situs yang di-hacked pada momen-momen spesial negara malaysia itu masuk dalam kategori-kategori tertentu. Maksudnya begini, ini taktis saja sifatnya. Pada serangan 31 Agustus 2010 atau 31 Agustus 2009 (yang mana tanggal 31 Agustus saya usulkan jadi Indonesia Hack Day) lalu kita hanya dapati sekian ratus situs yang diganyang. Maka untuk ke depannya mungkin bisa di-hacked ratusan situs dengan klasifikasi atau kategori tertentu. Ini contoh saja, misalnya 100 situs pemerintah, 100 situs online shop, 100 situs pariwisata, 100 situs berita online, 100 situs e-commerce, 100 situs trading, 100 situs online book store, dan masih banyak lagi. Kalau toh jumlahnya kurang dari 100, akan lebih kuat pula gaungnya kalau jumlahnya dipaskan dengan ulang tahun “kemerdekaan” malaysia yang ke berapa. Mengapa klasifikasi atau informasi situs penting? Seperti yang saya singgung di tulisan “Hacker Juga Butuh Jurnalis“, media massa perlu informasi-informasi semacam itu untuk mengangkat sisi aktualitas dan magnitude sebuah peristiwa. Berita tewasnya 500 tentara musuh misalnya, sudah heboh. Tetapi berita tewasnya 100 pasukan elit musuh yang pernah dididik di West Point, pernah dikirim ke Afganistan, berpangkat minimal kapten, bla..bla..bla… akan memperkuat unsur news-nya. Pertanyaannya apakah hacker Indonesia, hacker Merah Putih kita, mampu melakukan hal itu? Saya sangat yakin mereka mampu. Namun ini hanya sebuah ide, para hackerlah yang mempunyai real power untuk mewujudkannya. Saya sih hanya menduga, kalau bukan hacker Indonesia yang melakukannya, suatu kali bisa saja hacker lawan yang mengeksekusi ide ini. Bravo hacker Merah Putih dan selamat menyambut Idul Fitri buat yang merayakannya!(tj)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline