Dua jalur utama bundaran kedua Perum Sukaraya Indah, setelah pelaksanaan waktu Isya telah dipadati jamaah, baik kaum ibu, bapak dan juga remaja hingga anak anak, terlihat antusias mengikuti Tabligh Akbar.
Sebelum Ustad Taufiqurrahman,S.Q, menyampaikan tausiah, jamaah menikmati sajian seni hadroh yang di mainkan oleh grup Al Mushtofa dari Irmahda, Remaja Masjid Nurul Huda. Selain itu tampilan apik Cihuy Band yang melantunkan tembang tembang bernuansa religi.
Untuk mensukseskan acara tabligh akbar, dukungan juga dilakukan ibu ibu pengajian seluruh perum Sukaraya Indah, seperti di tuturkan Ketua Pengajian kaum Ibu Masjid Nurul Huda.
Snack untuk logistik tabligh akbar disediakan oleh ibu ibu pengajian(sumber gambar:dokpri)
"Kami menyiapkan paket snack sebanyak tujuh ratus paket, dan total snack yang tersedia untuk acara tabligh akbar mencapai tiga ribu paket," ungkap Cindrelita.
Semakin malam, jamaah meluberi kawasan bundaran kedua perum Sukaraya Indah, lantunan shalawat terdengar syahdu dan ketika grup Al Musthopa dengan tiga vokalis melantunkan sholawat, jamaah pun mengikuti. Untuk pembacaan ayat suci Al Quran di bawakan oleh Kepala Desa Sukaraya, Dano Sumarno.
Ustad Subianto memberikan kata sambutan(sumber gambar:dok Nurul Huda)
"Kita semestinya tetap bersyukur, karena dengan bersyukur nikmat kita di jaga oleh Allah SWT. Alhamdulillah acara tabligh akbar yang di adakan untuk menyambut tahun baru hijriyah berlangsung sukses, karena dukungan seluruh masyarakat di perumahan Sukaraya Indah," papar Subiyanto Ketua Forum DKM Sukaraya Indah dalam kata sambutan.
Acara pamungkas tabligh akbar menampilkan Ustad K.H. Taufiqurrahman, S.Q, bila selama ini masyarakat di Perum Sukaraya Indah hanya melihat Ustad di layar kaca, sebagai salah satu tokoh agama yang menjadi komentator dalam acara Pemilihan Dai Cilik, malam ahad dalam acara tabligh bisa menyaksikan langsung ustad yang jago memainkan pantun.
"Dengan tema mendapat rahmat dabn ridha Allah, kita bisa melihat surat Al Hasyr ayat 18, Wahai orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hari esok(akhirat)," nasehat Ustad Taufiqurrahman.