Dalam sebuah dendang lagu berlanggam dangdut, Grup Soneta yang di motori Haji Rhoma Irama, mewanti wanti tentang bahaya judi. Di era lagu judi rilis, lagi ngetrend yang namanya SDSB, kegiatan tebak angka yang begitu populer dan negara memfasilitasi hal tersebut.
Sekian waktu berlalu, api spirit untuk memenangkan taruhan nampaknya belum surut bagi sebagian masyarakat di tanah air, pernah mengalami demam togel atau toto gelap, juga perihal menebak angka buntut. Bahkan ada buku panduan mimpi yang dapat dikonversi menjadi silsilah ngecak angka, agar nomor buntut bisa menghasilkan cuan.
Seiring era internet menyapa masyarakat, judi kian menemukan tempat untuk bersemi, ramai ramai menikmati judi slot, dan ternyata perputaran uangnya sangat mencengangkan, mengutip liputan6.com,masyarakat Indonesia yang mencoba peruntungan dalam judi online mencapai angka 2,7 orang.
Perputaran cuan dalam judi online juga begitu luar biasa, dalam analisa PPATK dalam rentang 2017-2022, ada 156 juta transaksi, serta uang yang berputar di ceruk judi online mencapai 190 triliun, jumlah yang nilainya tidak main main lho. Sialnya lagi adalah dengan pemain judi mencapai angka 2,7 juta, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah pemain judi slot online terbesar di dunia.
Tentu saja capaian ini bukanlah prestasi yang membanggakan, apalagi negeri tercinta dikenal sebagai negara yang religius, namun godaan untuk kaya secara instan seakan menjadi bumbu penyedap bagi mereka yang kadung telah ketagihan judi online.
Mudahnya memainkan judi online, serta gampangnya mendapatkan pinjaman online, seakan botol ketemu tutupnya, sudah mah duit habis berjudi, eh malah ngutang ke pinjol, bener benar sudah jatuh tertimpa tangga. Semoga pemerintah bertindak tegas menutup situs situs judi online!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI