Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Es Buah Legend yang Terhenti di Tahun 2021

Diperbarui: 7 April 2024   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika ada es buah, seketika teringat Emak yang kini tiada(sumber gambar:shutterstock.com)

Penulis meyakini di setiap keluarga Indonesia, saat lebaran memiliki resep kuliner, tersaji di momen spesial. Bisa berupa penganan atau juga minuman.Bukan melulu tentang kue atau apapun bentuknya, resep warisan keluarga, menjadi bintang di meja makan, di rindukan ketika momen spesial seperti lebaran.

Kuliner ini seakan melekat di setiap benak anggota keluarga, ada sejuta kebahagiaan ketika mencicipinya, ada asa yang terasa membuncah saat mereguk segarnya es buah buatan Emak, berpuluh kali lebaran ada kegembiraan terasa, bisa mudik bertemu Emak dan Bapak,seraya mengintip kulkas, dan lebaran tetap sumringah karena es buah legend.Tetap ada menyegarkan suasana lebaran.

Selain memasak opor ayam, bistik dan juga sambal goreng ati, Emak selalu menyiapkan es buah, setiap lebaran, tak pernah absen, bagi keluarga kami, lebaran tanpa es buah, apa kata dunia!

Es buah buatan Emak memang juara banget segarnya, adapun cara membuatnya tidak terlalu rumit, menjelang lebaran, selain membeli bumbu dapur komplet, aneka varian daging, termasuk tetelan dan juga jeroan ya maksudnya.

Membeli bengkuang, pepaya dan nanas adalah hal yang wajib. Sesekali penulis pun membeli nanas, jika mudiknya melalui jalur Cikarang-Rajagaluh, naik mobil tipe micro bus, nanti saat istirahat di wilayah Subang, mobil sejenak istirahat, momen inilah berbelanja nanas Subang.

Berbeda dengan nanas yang di jual di pasaran, nanas Subang tuh bentuknya lebih besar, tidak terlalu asam rasanya dan harganya sangat kompetitif, Emak sangat senang jika penulis bawa oleh oleh nanas Subang, sehingga bikin es buah makin terasa yahud.

Dibalik segarnya es buah, ternyata ada pengolahan yang perlu diperhatikan, setelah nanas, bengkuang dan pepaya di kupas, lalu di potong sesuai selera, namun lebih praktis menggunakan sendok cocktail atau sendok cungkil buah, hasilnya pun presisi dan enak di lihat.

Proses selanjutnya merendam buah yang telah di potong dengan "cai apu", apa sih cai apu itu? Bahwa cai apu merupakan air kapur sirih, ini penting agar buah terasa kenyal dan empuk, sehingga menambah kesegaran es buahnya.

Setelah direndam di cai apu kurang lebih satu jam, kemudian buah di tiriskan, proses selanjutnya adalah mendidihkan air di dalam panci, biasanya Emak akan menggunakan panci ekstra jumbo, panci paling gede yang ada di dapur.

Karena es buah bikinan Emak memang sangat di sukai oleh tetamu saat lebaran, sehingga membuat es buah dalam porsi banyak saat lebaran adalah keniscayaan.Setelah air mendidih, masukan gula, kayu manis, potongan daun pandan, jika daun pandannya tidak ada, kadang Emak mencampurkan pewarna masakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline