Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Lima Pantun Ramadan Kreasi Kompasianer Rusuh Cikarang

Diperbarui: 24 Maret 2024   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk bermain pantun di bulan Ramadan(sumber gambar:dokpri)

Nusantara memiliki kekayaan seni verbal yang sepatutnya kita merasa bangga, bohong banget jika nggak haru dan tentu kita merayakan dengan suka cita ketika lembaga internasional di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa, yang fokus di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan, UNESCO.

Menginskripsi pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2020, ada dua negara yang mengajukan pantun sebagai Warisan Budaya Tak Benda, yakni Indonesia dan Malaysia. Rumpun Melayu dikenal sebagai ras yang piawai memainkan pantun, walau pun suku suku lainnya di Indonesia familiar dengan gaya pantun, yang mengandalkan rima.

Baiklah saatnya main pantun di bulan Ramadan, biar nggak sekeren Bang Opie Kumis saat teriakan " masak aer", yuk mainkan pantun biar Ramadan makin menyala. Sebenarnya bikin pantun itu gampang gampang susah, kalau lagi moodnya datang, menyusun kata memantaskan rima seakan oke oke saja.

Namun ketika hati dan pikiran tak sinkron, bikin pantun malah seakan ruwet dan rumit. Karena saat ini berada di bulan suci, ngepantun Ramadan atau juga berhubungan dengan aktivitas saat Ramadan

Yuk disimak pantun pertama:

Rumpun Indah Si Bambu Aur

Ngepul Emas Dua Empat Karat

Rajinlah Engkau Makan Sahur

Asal Jangan Menumpuk Karbohidrat

Gimana nih kompasianer menikmati syahdunya Ramadan, semoga keberkahan terus kita nikmati bersama, jangan lupa deh ada pantun kedua nih, bungkus:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline