Meski belum mencapai ukuran sempurna, kerap ricuh yang berujung jatuhnya korban, persoalan pengaturan skor, hingga dualisme liga. Warna Liga Indonesia dan perjalanan sepak bola tak bisa dilepaskan dari sosok kelahiran 2 Agustus 1933. Azwar Anas menakhodai PSSI dalam rentang tahun 1991-1998.
Salah satu yang patut dikenang dalam diri mantan Ketua Umum PSSI ini adalah, ketika mengggagas Liga Indonesia. Penggabungan klub klub Liga Sepak Bola Utama(Galatama) dan klub bola Perserikatan. Galatama merupakan cikal bakal liga profesional di tanah air, namun masalah fansbase pendukung tidak sedahsyat Perserikatan.
Ide penggabungan di mulai pada tahun 1994, ada 34 tim yang berpartisipasi dengan sistem pembagian wilayah yakni Barat dan Timur. Liga Indonesia pertama kerap disebut sebagai "Liga Dunhill". Dalam pertandingan perdana, bertemu juara Perserikatan, Persib Bandung melawan juara Galatama, Pelita Jaya.
Saat menjadi Ketua Umum PSSI, Azwar Anas mempunyai program ambisius yakni PSSI Primavera, puluhan anak muda yang punya bakat bola, diboyong ke Italia untuk belajar di klub Serie A Sampdoria. Jika kita mengenal nama nama beken Bima Sakti, Kurnia Sandy ataupun Kurniawan Dwi Julianto, mereka merupakan jebolan PSSI Primavera.
Setahun kemudian PSSI Barreti berguru ke negeri pizza, masih di eranya Azwar Anas sebagai Ketum PSSI, program PSSI Barreti memunculkan nama seperti Uston Nawawi, Elie Aiboy hingga Nova Arianto yang saat ini menjadi asisten pelatih timnas,Shin Tae-yong. Sebelum menjadi Ketum PSSI, Azwar Anas merupakan Gubernur Sumatera Barat dua periode di tahun 1977-1987.
Azwar Anas pernah juga menduduki kursi menteri di era Orde Baru,sebagai Menteri Perhubungan tahun 1988-1993, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat tahun 1993-1998. Tanggal 5 Maret 2023, Azwar Anas meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto,Jakarta. Selamat jalan Pak Azwar Anas,semoga sepak bola tanah air akan meraih prestasi tingkat dunia,semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H