Pekan ke-21 yang mempertemukam PSIS Semarang kontra Persib Bandung dihelat di Stadion Jatidiri. Dalam pertandingan tersebut, tim yang berjuluk Maung Bandung mampu menjinakan tuan rumah PSIS Semarang 3-1. Meski sepanjang pertandingan 90 menit berjalan, hujan yang mengguyur, namun Stadion Jatidiri masih enak untuk digunakan oleh kedua tim.
Laju bola tak tersendat oleh genangan air, ini menjadi bukti bahwa stadion yang dibangun tahun 1991 mempunyai standar drainase kelas dunia. Hijaunya rumput stadion, mengingatkan kita akan stadion stadion di negara Eropa, adapun jenis rumput Stadion Jatidiri adalah Zoysia japonica, rumput yang kerap digunakan stadion stadion di Italia.
Stadion Jatidiri dahulunya memiliki kapasitas 20.000 tempat duduk, setelah adanya renovasi ada penambahan kapasitas menjadi 25.000 tempat duduk dengan single seat. Markas PSIS di dominasi dengan warna biru, warna kebesaran PSIS Semarang, sangat layak bahwa Stadion Jatidiri salah satu stadion terbaik di Indonesia.
Dalam satu komentarnya ketika Persib Bandung versus PSIS,Bung Kusnaeni komentator ternama yang kerap hadir di stasiun televisi nasional, rumput di stadion Jatidiri memang laiknya stadion di liga Eropa. Stadion Jatidiri terletak di daerah Karangrejo,Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Meski bermain di malam hari,bukan masalah ketika pertandingan digelar,karena Stadion Jatidiri memiliki sistem pencahayaan mencapai 1800KVA, dengan dukungan atau back up genset jika terkendala suplai listrik. Selain itu di tepi lapangan ada lintasan atletik, dengan tujuh jalur lintasan. Saat ini Stadion Jatidiri terus bebenah, semoga saja para penggemar PSIS Semarang ikut serta merawat keberadaan kebersihan stadion, dengan cara membuang sampah ditempatnya,yuk bisa yuk.
