Lihat ke Halaman Asli

Topik Irawan

TERVERIFIKASI

Full Time Blogger

Ayo Vaksinasi

Diperbarui: 3 November 2021   22:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekebalan dari vaksinasi menuju kekebalan kelompok di masyarakat(dokumentasi poto:shutterstock.com)

 Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan hingga tanggal 30 Oktober 2021, jumlah penduduk Indonesia yang telah di vaksin dengan dua kali dosis vaksinasi Covid-19 mencapai 73.290.688 orang. Dalam materi webinar Pelatihan Promosi K3 dan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja, nara sumber dr Nathaenael menjelaskan bahwa salah satu tujuan vaksinasi Covid-19 adalah mengurangi penularan Covid-19.

Jenis jenis vaksin Covid-19 memiliki beberapa tipe seperti Pfizer dan Moderna disebut vaksin tipe RNA dengan keuntungan mudah dan cepat diproduksi. Untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm diklasifikasikan bahwa vaksin ini adalah inactived, memiliki keuntungan yakni virus sudah inaktif sehingga lebih aman, cukup mudah diproduksi.

Vaksin Novavak disebut jenis vaksin subunit dengan keuntungan yaitu fokus pada sistem kekebalan tubuh, sehingga jarang sekali menimbulkan keluhan. Astra Zeneca, Cansino Biologic, Jhonson & Jhonson termasuk jenis vaksin viral vector dengan keuntungan yaitu reaksi imunologi lebih kuat karena terdiri dari bagian virus yang masih aktif.

Tahu nggak sih gaes dan juga kawan pekerja, bahwa semua merk vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia dipastikan aman dan efektif untuk melawan virus dan variannya. Mungkin ada yang namannya kejadian ikutan setelah vaksin atau yang disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Jangan terlalu khawatir dan risau ya karena kejadian ikutan yang dialami setiap orang dapat berbeda beda. Umumnya ringan walaupun dapat mempengaruhi aktivitas sehari hari, biasanya sih akan menghilang dalam beberapa hari. Kalau teman pekerja  mengalami hal ini, dianjurkan untuk istirahat sebelum dan setelah menerima vaksin.

Setelah vaksin dosis pertama, yang perlu diperhatikan jarak interval dengan dosis kedua, Sinovac interval penyuntikan dari yang pertama dan kedua 28 hari, efikasinya 65,3 %. Efek samping yang dirasa adalah nyeri, iritasi, pembengkakan, kelelahan dan badan terasa demam, tapi jangan sampai galau ya.

Sinopharm memiliki efikasi 78%, interval penyuntikan pertama dan kedua adalah 21-28 hari. Efek sampingnya adalah sakit kepala,nyeri otot,diare dan batuk. Astrazeneca memiliki efikasi 62,1%. Interval penyuntikan pertama dan kedua sekitar 12 minggu, efek samping yang ditimbulkan adalah demam, nyeri,mual, kelelahan.

Sobat pekerja, banyak manfaat setelah di vaksin, semakin banyak orang yang telah di vaksin, maka otomatis akan semakin mencapai kekebalan kelompok di masyarakat. Bahwa melindungi masyarakat dari Covid-19 agar tetap dapat melaksanakan kegiatan sosial dan juga ekonomi, tentu hal ini akan menjadi gerakan positif bagi bangsa Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline